Part 8. Be ready

19 5 2
                                    

Pagi ini suasana kelas cukup ramai karena speaker sekolah baru saja mengumumkan sesuatu yang ditujukan kepada murid kelas 1. Tapi karena Jaerin baru masuk kelas, jadilah dia bingung dengan keadaan kelas yang bisa dibilang sangat berisik.

"Ada apaan? Kok anak anak pada ricuh" Tanya Jaerin pada Hara

"Itu tuh, sabtu besok ada perkemahan kedisiplinan buat murid kelas 1, ya kita. Yang gue denger, acaranya diadain di hutan deket desa apa gitu gue lupa rin" Hara menjelaskan apa apa yang dia dengar pada Jaerin.

"Kok dadakan banget?"

Hara hanya mengangkat bahunya sebagai balasan dari pertanyaan Jaerin.

Bingung kan, Hara dan Jaerin sudah biasa saja padahal baru kemarin sore perseteruan batin terjadi diantara mereka.

Flashback on

'Telpon balik ga ya?' Hara menggigit bibir bawahnya berpikir keras agar tindakannya tidak salah langkah kali ini.

"Gue cemburu, tapi kan mereka jalan berdua ga sengaja aja gitu. Toh gue juga salah, jalan sama Jaehyun padahal tau perasaan Jaerin. Arrgghh sial-"

Tik- Jari Hara menekan ikon hijau pada kontak dengan nama Jaerin pada ponselnya.

Tut~ tuuut~

"Halo"

"Halo Hara, raaa akhirnya lo nelpon gue balik. Gue min-"

"Lo gak perlu minta maaf rin, gue paham kok kalo lo sama Jungkook tadi emang ga sengaja. Justru gue yang seharusnya minta maaf karena jalan sama Jaehyun didepan lo"

"Eh jangan gitu, emang gue siapanya Jaehyun sampe ga ngebolehin lo jalan sama dia ㅋㅋㅋㅋ~"

"Hmm tapi kalo boleh gue minta ke lo, pas gue lagi sama Jaehyun lo jangan cemburu ya rin, gue sama dia deket cuma gara gara kita sama sama suka baca komik doang, ga lebih"

"Ih hara lo mah gitu, udah gapapa kali. Deket bukan berarti ada rasa kan? Gue tau kok kalo lo itu bukan tipe orang yang nusuk dari belakang"

"Makasih rin"

"Yoeee, eh gue tutup yak, ngantuk gue ehehe"

"Tidur sono"

"Dah Haraaa~"

"Dah rin"

Pip-

Flashback off

"Naik apaan btw kesana gaes?" Jaerin kembali bertanya dengan wajah polos tak berdosanya.

"Naik pesawat noh ngeng" Hara terkikik mendengar jawaban Jihae yang seperti gemas pada Jaerin.

Sedangkan Jaerin cemberut memanyunkan bibirnya seperti anak kecil.

"Lagian lo dateng siang amat jadi ga tau pengumuman kan" sambung Jihae

"Macet bro, ta-"

"Eh ada kambing (kakak pembimbing), buruan duduk"

Jaerin buru buru pergi ke tempat duduknya setelah salah satu temannya berteriak memberi perintah.

Kelas seketika menjadi sunyi ketika tiga kambing *kok saya ngakak ya ngetiknya ini :v* masuk kedalam kelas.

"Pagi dek" dengan wajah datar salah satu kakak itu menyapa seluruh murid dikelas ini.

"Pagi dek" dengan wajah datar salah satu kakak itu menyapa seluruh murid dikelas ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang