Part 24. Sibling? (New cast!!)

18 4 2
                                    

"Makasih ya, sorry tadi lancang meluk lo" ucap Hara memecah keheningan setelah beberapa menit mereka duduk dengan saling diam satu sama lain.

"Gapapa, gue maklum kok. Nama lo siapa?" Namja itu mengulurkan tangannya pada Hara dan tentunya disambut Hara dengan senyuman. Tidak, salah besar. Hara yang awalnya berniat tersenyum pada namja itu, sekarang justru tercengang menyadari bahwa-

'Gilak, ganteng banget' batin Hara

Hanbin yang merasa janggal kemudian melambaikan tangannya didepan wajah Hara.

"Hei~"

"Oh- emm anu gue Hara. Lo?" ucap Hara setelah tersadar dari lamunannya.

"Hanbin, Kim Hanbin" namja itu terlihat tersenyum manis pada Hara.

Hening- untuk beberapa saat tidak ada yang memulai pembicaraan lagi diantara mereka. Masing masing kembali mengalihkan pandangan lurus kedepan tak berani bertatap wajah.

Tapi sepertinya Hara masih penasaran dengan Hanbin, terlihat dari matanya yang bergerak melirik ke sisi kanannya dimana Hanbin berada disana.

Tapi sepertinya Hara masih penasaran dengan Hanbin, terlihat dari matanya yang bergerak melirik ke sisi kanannya dimana Hanbin berada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk kedua kalinya gadis itu tercengang pada seseorang disampingnya itu.

"Ganteng duh~" gumam Hara pelan tak sadar bahwa suaranya masih bisa didengar oleh Hanbin.

"Ngomong apa lo ra?" Hanbin menatap Hara dengan satu alisnya yang terangkat.

Sontak saja Hara gelagapan kaget begitu mendengar suara Hanbin. Semakin gugup saat menyadari namja itu menatap dirinya.

"Eemm sekolah mana hehe?" Tanya Hara asal dengan senyum kecutnya berharap agar rasa gugupnya berkurang.

"Satu sekolah"

"Ne?"

Bukannya menjawab, Hanbin malah tersenyum dengan pandangan kedepan melihat orang yang berlalu lalang.

"Hanbin-shi"

"Gainget gue?"

"Emang kita pernah ketemu?"

"ㅋㅋ~"

Hanbin menarik nafas dalam sebelum dia memutar tubuhnya ke sisi kiri tertuju pada Hara.

"Lihat gue"

"Eo?"

Mata Hara menatap manik mata Hanbin yang juga menatap Hara, sebelum akhirnya-

Pletak-

Jitakan jari Hanbin mendarat sempurna di dahi gadis itu yang tentunya sukses membuat Hara meringis pelan.

"Aww! Sakit woy!!" bentak Hara sembari mengusap dahinya.

"Gadis tengil yang minta difotoin deket ilalang"

"Ha?"

"Perkemahan"

Love PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang