"Thanks udah nganterin adek gue balik"
"Santuy lah bang"
Sementara dua namja itu asyik berbincang, sepasang mata yeoja juga sedang menatap mereka secara bergantian dengan pandangan kesal juga bingung.
"Ih abang, kenapa ga jadi jemput adek!" geram Hara dengan menghentakkan kakinya seperti anak kecil
"Abang tadi ada urusan penting buat kantor dek" jelas Kyuhyun -kakak Hara- pada Hara sembari mengusak pelan kepala gadis itu.
"Terus ngapain malah nyuruh Hanbin? Kenapa ga bilang dulu? Bisa kali balik sendiri akumah tck"
"Yeee makasih kek udah abang tebengin ke Hanbin, kan lumayan tuh nebeng cogan. Ya gakㅋㅋㅋ~"
Hara yang terus terusan adu mulut dengan kakaknya tidak menyadari bahwa sedari tadi Hanbin tengah menatapnya dengan senyuman yang sulit diartikan.
"Apa lo liat liat, senyum senyum pula" gertak Hara yang sukses membuat Hanbin terlonjak
"Nggak, pede banget lo" sergah Hanbin tak mau kalah
"Alah alesan, gue tau gue manis"
"Bang, adek lo pedenya akut. Dih" kali ini Hanbin memeluk dirinya sendiri dan memasang wajah jijik pada Hara
"Ngomong apaan cobak, sini gue kuncir itu mulut"
"Eh lo berani ke gue, belom gue kasih tau aja ke abang lo soal kemaren ma-mmpphsjfjf"
Secepat kilat Hara membungkan mulut Hanbin dengan tangannya. Sesuai dugaan Hanbin, gadis itu pasti malu kalau sampai kakaknya tau kejadian kemarin malam.
"Diem ih"
"Kenapa wey, dek lepasin itu gasopan yampuun"
"Udah bang gue bawa dia keluar dulu" Hara berteriak dengan berusaha menarik tubuh Hanbin untuk keluar dari rumahnya.
Begitu mereka keluar, tepatnya didepan pintu rumah, Hara melepas bungkaman tangannya dari mulut Hanbin dengan nafas mereka yang sama sama tidak teratur *ngos ngosan :v
"Adek kelas ga tau sopan santun lo ya" geram Hanbin dengan matanya menatap tajam mata Hara.
"Bodo amat" ketus Hara mencoba melawan Hanbin.
Tatapan mata Hanbin yang semakin mengunci Hara membuat nyali Hara perlahan menciut. Hanbin yang mulai berjalan mendekat kearahnya membuat Hara semakin bergidik ngeri.
Tak mau ambil pusing, Hara segera masuk kedalam rumahnya dan secepat mungkin menutup kembali pintu rumahnya. Tidak lupa gadis itu juga mengunci pintunya agar Hanbin tidak bisa masuk lagi.
"Ngapain sih dek?" Tanya Kyuhyun yang berdiri tak jauh dari Hara
"Ssstt udah sana abang balik ke kamar, gausah dibukain, awas aja kalo sampe diajak masuk lagi" ancam Hara yang kemudian pergi menuju kamarnya meninggalkan kakaknya dengan wajah kebingungan.
Diluar pintu, Hanbin masih berdiri dengan senyuman manisnya.
"Berani juga dia, menarik"
- - - -
"APA LO BILANG? DIA ANAK CEO PERUSAHAN TEMPAT ABANG LO KERJA?!!"
Buru buru Hara menjauhkan ponselnya dari telinganya, teriakan Jaerin diseberang sana sukses membuat telinga gadis itu sedikit ngilu.
"Selow dong woy, telinga gue rusak seketika"
"Wehehe sorry, maklum ya gue kan kaget"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Pain
FanficTulisan sederhana dari kisah nyata author dan main castnya yaitu sahabat author, sebagai tempat penumpahan memori aja :)) based on true story from @jaerinaaam