Part 29. Finally know

25 1 2
                                    

"Gilak, kenapa gue deg deg an gini~"

Ctek ctek- ctek-

"Aduh ini kenapa jadi susah gini dah"

"Ga turun rin?"

"Eh- hehe- ini, seatbeltnya susah"

Yugyeom tersenyum manis mendengar penuturan polos dari mulut Jaerin sebelum akhirnya namja itu membantu membuka kunci seatbeltnya.

Tak-

Dan berhasil dalam sekali tekan.

"Gitu doang gak bisa lo ㅋㅋㅋ~"

"Ehehe maklum, gue naiknya bis bukan mobil pribadi kek lo"

Merasa sedang dibohongi oleh Jaerin, Yugyeom pun mengalihkan pandangannya menuju rumah yang tepat berada disisi kanannya saat ini.

Megah, itulah kesan pertama yang ada pada benak Yugyeom setelah melihat runah itu.

"Rumah lo itu kan?"

"Ho oh, kenapa?"

"Ga mungkin kalo lo ga ada mobil, gue juga yakin kalo lo ada supir pastinya" terawang Yugyeom sembari kembali menatap Jaerin.

Jaerin pun tertawa renyah mendengar tebakan Yugyeom yang baginya memang benar, sangat benar.

"Gue males aja gitu pake mobil pribadi apalagi dianter sopir. Lebih enak pake bis atau nggak ya taksi kalo gue mah"

"Kenapa?" tanya Yugyeom masih penasaran dengan gadis yang berada disebelahnya saat ini.

"Gue gamau jadi anak orang kaya yang manja, sebenernya sih gue ga kaya kaya amat dah biasa aja. Intinya gue gamau muluk muluk lah, mau biasa aja gitu" jelas Jaerin

"Gilak ini cewek, udah baik, ga manja, asik, manis pulak" Yugyeom berucap dalam batin dan masih dengan menatap Jaerin tentunya.

Jaerin yang merasa diperhatikan perlahan merasa risih dan memutuskan untuk segera beranjak keluar dari mobil Yugyeom.

"Gue masuk dulu yak, makasih udah nganterin"

Tangan gadis itu melambai diiringi dengan tubuhnya yang perlahan hilang dibalik pintu rumah itu.

Sementara Jaerin sudah masuk rumahnya, Yugyeom masih setia menatap rumah gadis itu dengan senyuman penuh tanda tanya disana.

-
-

"GILAAAAAAAAAK~"

Terikan itu lolos dari mulut Jaerin yang berhasil membuat adiknyanya, Nam Jaesung menggedor pintu kamarnya.

"Woy kak, ngapa tereak tereak looo buset gue lagi nonton tipi juga kaget gue" ujar sang adik dibalik pintu kamar kakaknya.

"Eh hehe sorry dek, sorry"

Setelah dirasa sang adik sudah tidak disana, Jaerin kembali berteriak tidak jelas dengan menggigit bantal tidurnya.

"Gila ya, lama lama gue baper beneran tuh ke Yugyeom"

Ingatan gadis itu kembali berputar mengingat kejadian sore tadi, dimana Jaerin dengan jelas melihat Yugyeom yang sedang memperhatikan dirinya dengan senyuman manisnya.

Jaerin mengacak rambutnya, berguling ke kanan ke kiri diatas kasur sebelum akhirnya membanting tubuhnya ke dalam posisi tidur yang benar.

"Jaehyun~" gumam Jaerin terakhir sebelum akhirnya gadis itu terlelap dalam

Love PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang