Part 18. Is she?

22 5 2
                                    

Saran aja nih, coba bacanya sambil dengerin ost love your korea glow ehehe

Ngena banget, nadanya :v liriknya mah mana tau author :v

Happy reading~

Jaerin bernafas lega karena sekarang dirinya sudah berada didalam bus untuk perjalanan pulang dari acara festival tadi.

Tetapi tidak sepenuhnya lega, karena saat ini dirinya dihadapkan dengan suasana yang malah lebih canggung daripada saat bersama Yugyeom tadi.

Kepala Jaerin menoleh terarah pada seorang namja yang kini duduk tepat disampingnya yang sedang memejamkan matanya -tidur dengan meresapi lagu dari earphonenya -si namja.

Namja itu tiba tiba bergerak berniat membenarkan posisi duduknya yang tentunya membuat Jaerin kaget bukan main, pasalnya jika Jaerin ketahuan sedang memandangi namja itu maka akan sangat memalukan bagi Jaerin.

Buru buru gadis itu mengalihkan pandangannya menuju keluar jendela. Setelah dirasa aman, Jaerin kembali melirik namja disampingnya yang sudah kembali diam dengan mata yang masih terpejam.

Senyuman terukir di wajah Jaerin mengingat apa yang sebelumnya terjadi padanya.

Flashback on

"Jae, rumah lo searah sama Jaerin kan?" tanya Jungkook yang dibalas anggukan oleh Jaehyun.

"Yaudah kalian ati ati yak, Jae gue nitip Jaerin yak" Jihae mengedipkan matanya genit pada Jaerin bermaksud menggoda sohibnya itu dan berhasil membuat pipi Jaerin bersemu merah.

"Kita duluan yaak, ati ati" Yugyeom melambaikan tangannya disusul dengan Hara dan yang lainnya yang kemudian beranjak pergi berlawanan arah dengan Jaerin dan Jaehyun.

Kini tinggal Jaerin dan Jaehyun di halte bus itu, tentunya dengan kondisi saling mendiamkan satu sama lain.

Terlihat Jaerin mengayunkan kakinya dengan pandangannya yang beredar kemana mana berharap itu bisa mengendalikan detak jantungnya yang sudah tidak karuan sedari tadi.

Tak lama setelah itu bus datang tepat dihadapan mereka. Jaehyun berdiri dan berjalan memasuki bus diikuti Jaerin dibelakangnya.

Disana hanya tersisa 2 bangku kosong dan itu bersebelahan, itu berarti mereka berdua harus duduk berdampingan. Jaehyun mengambil posisi duduk tepat didekat jendela dengan masih diam tidak mengucapkan apapun pada Jaerin.

Tak apa, bagi Jaerin bisa dekat dengan Jaehyun sudahlah cukup walaupun namja itu enggan bicara kepadanya.

Namun hal tak terduga terjadi saat Jaerin hendak duduk disana, Jaehyun berdiri dan keluar dari tempat duduknya dengan menatap Jaerin.

"Lo aja yang duduk deket jendela" kalimat Jaehyun membuat Jaerin bingung akan maksutnya.

"Ha? Kenapa?"

"Kalo lo duduk dipinggir, ntar kalo ketiduran lo nya nyungsep terus jatoh. Mau nyungsep?"

"O-oh iya"

Mereka berdua pun bertukar tempat duduk dan Jaerin lah yang saat ini duduk didekat jendela.

"Lo kalo mau tidur tidur aja, ntar gue bangunin" titah Jaehyun yang kemudian beralih pada ponsel miliknya.

Flashback off

"Yang tidur malah dia bukannya gue히히히" gadis itu mencoba menahan tawanya agar tidak terdengar oleh Jaehyun yang sepertinya memang sudah benar benar lelap dalam tidur.

Love PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang