Chapter 12: "Young Forever"

31 5 36
                                    


Happy Reading
*****

"Adekkk pinjem drawing pen dong. Punya kakak habis"

Shofia membuka perlahan pintu kamar adik bungsunya yang kebetulan tak dikunci.

"Astaga adek!"

Shofia berjingkat kaget lalu buru-buru menghampiri adiknya yang sedang tengkurap dilantai sedang bermain dengan semangkuk pasir.

"Jadi cemong semua ini loh. Pasirnya kan udah kakak buang semalem. Kok bisa ada lagi"

Violetta Kyuna mendongak, lalu duduk bersila, memperhatikan kakak sulungnya mondar-mandir membersihkan kekacauan di kamarnya.

Violetta memperhatikan sekeliling kamarnya.

Robot-robotan di rak kanan  ya sudah berpencar tak tentu arah, ada yang diatas kasurnya, di bawah meja belajarnya dan ada juga yang tersangkut di gantungan baju.

Boneka berbulu nya juga sudah tersungkur di lantai bersamaan dengan mobil-mobilan aneka warna nya.

Satu-satunya yang tampak rapi hanya meja belajarnya, buku-buku bacaan tertata di rak sesuai dengan nama pengarangnya, alat-alat gambarnya juga tersusun diatas meja dengan kaleng berjejer berisi banyak kuas juga cat air.

"Adek jorok banget sih"

Pekik Shofia saat tak sengaja sandal rumahnya menginjak slime yang lengket di alas kakinya.

Ewh.

Memang, kamarnya separah itu ya?

Pikir Violetta bingung.

"Olett abis ngapain sih?"

Ujar Shofia, tanpa mengalihkan pandangannya dari sapu dan lantai.

"Mainan sama Eskiko."

Ujar Olett, nama panggilan Violetta  sambil menunjukkan boneka beruang yang sudah ada di dekapannya.

"Lain kali di beresin, sebelum Narsya yang beresin semua ini"

Dengan kecepatan kilat, Olett menyambar seluruh mainannya dan meletakkan kembali pada tempatnya.

Jika mbak Nasrya sampai masuk ke dalam kamarnya dengan kondisi seperti ini, habis sudah mainannya di bakar.
Mbak Narsya seperti punya dendam tersendiri dengannya. Eh, sama yang lain juga gitu perasaan.

.
.
.

Waktu makan malam terasa sedikit lebih tenang.

Tidak juga sebenarnya,

Shofia sibuk memasak dj dapur di Bantu oleh Cassie, di meja makan Narsya menata perlatan makan nya seorang diri, karena si kembar sibuk dihadapan buku-buku tebal mereka masing-masing.

Dan Si bungsu sibuk tertawa kecil, dan sesekali bergumam mengikuti alunan lagu yang terputar di ponselnya.

"Rey, Ai ditutup dulu bukunya, Ollet hp nya di simpen nanti main lagi. Makan dulu ayo"

"Iya kak" ujar Violetta dengan senyum lebar di wajahnya.

Ai memandang bingung si bungsu yang sedari tadi tersenyum, bahkan saat melihat semangkuk supnya pun juga tersenyum.

Ai menyenggol lengan kembarannya.

"Aaii! Tumpah nih kuah nya"

"Noh liat. Adek lu kenapa? Kesambet?"

Ujar Ai tanpa memperdulikan protesan dari kembarannya.

Rey menatap Vio sekilas lalu melanjutkan acara makannya.

Diary's AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang