#Violetta

27 7 23
                                    


________________


Sebenarnya aku gamau deket-deket sama kamu Let

Takut insulin ku habis, terus kena Diabetes Mellitus

Soalnya, kamu terlalu manis sih.





Manis-manis kebanyakan tingkah:")

-Maulana Seokjin El Barack-

______________





"Eh eh kaliaann semuaa.... gue mau live instagram nih, nanti kalian dadah dadah ya."

Violetta berteriak hingga seisi kelas memperhatikannya. Tapi gimana ya, emang dasar nya kelas ajaib sih, mereka bukannya risih tapi malah kegirangan.

"Woyyy siyap siyap"

"Eh undang gue lah, live bareng."

Lumayan pansos sama anak dari keluarga ternama- teman kelas Violett

"Bentar-bentar"

Violet naik keatas bangku Somi yang tepat berada di tengah-tengah ruangan. Oh tidak. Violet naik lagi menjadi diatas meja, dan dia memulai live instagram nya.

"You can call me Oleett!! Yeay kembali lagi sama Olet"

"Kalian lagi apa guysss, aku masih di sekolah nihh. Say halloo teman-teman"

"Wuuuu follow ig gue guyss jangan lupa"

"Eh gue temennya Olet nih subscribe Youtube gue juga yaa"





Ceklek


Semua penghuni kelas mendadak membeku saat mendengar suara gagang pintu kelas yang menandakan bahwa akan ada seseorang yang memasukinya.

"VIOLETTA KYUNA ASSEGAF! CEPAT TURUN!"

Pak Kyuhyun Wicaksono atau biasa dipanggil pak Wicak berkacak pinggang di pintu masuk kelas Violetta.

"Eumh.. permisi"


"Gubbbrakk!!"

Violetta tersungkur di atas lantai kelasnya, tadi saat ia melihat siapa yang baru saja memasuki kelas nya ia langsung lompat dan sialnya pijakan kakinya tidak tepat sasaran. Alhasil dia dan kursi yang menjadi pijakannya terjatuh di lantai dan menimbulkan suara yang cukup keras.

Violetta terkejut dan terheran-heran saat melihat sesosok itu. Pria dengan kemeja garis-garis berwarna ungu putih, lengkap dengan jas putih kebanggannya itu berdiri di depan pintu kelas Violet, hal itu juga yang langsung membuatnya terjun dari atas meja.

"Eh Olet....!"

Pria itu langsung menghampirinya dan mencoba memeriksa apa Violetta terluka.

Violetta masih meringis kesakitan, tapi tatapannya terlihat masih shock tak menyangka bahwa ini benar-benar nyata.

"Ka..ka..kak E..el?"

"Iya ini aku, kamu kenapa lompat dari atas meja hm?"

Seokjin El Barack, pria yang baru minggu lalu meminta restu pada Ayahanda untuk memacari gadis SMA seperti Violetta itu kini hadir tepat dihadapannya, membuat Violet jelas salah tingkah.

"Coba mana yang sakit? Ada yang keseleo nggak?"

El masih mencoba mencari luka yang di dapatkan Violetta atas insiden (memalukan) tersebut.

"Aduh.."

"Ini kan?"

El memegang pergelangan kaki kiri Violett, terlihat sedikit memar disana. Violetta mengangguk bahwa itu memang sakit.

"Ke UKS dulu ya, biar kak El obatin." Ucap nya.

"Pak maaf, saya izin untuk mengobati Violetta terlebih dahulu. Rekan-rekan saya yang akan mengambil alih."

Pak Wicak mengangguk.

"Oh iya silahkan."

Kalau bukan kak El boro-boro diobati paling aku dihukum lagi - Violetta

"Eh eh"

Violetta kembali terkejut karena kak El tiba-tiba mengangkat tubuhnya.

Jantung Violet terasa akan meledak dan keluar dari tempatnya, aroma khas El Barack membuat jantungnya tidak karuan.

"Kan aku bisa jalan kak. Eh tapi makasih..."

Violetta menunduk masih terlalu takut untuk menatap wajah dengan proposi yang sempurna itu. Kelakuannya barusan membuatnya terlihat tidak cocok jika harus bergandengan dengan seorang Mahasiswa Kedokteran seperti kak El.

Kak El mengusak rambut Violetta gemas. Violetta yang menunduk malu seperti ini terlihat lebih menggemaskan.

"Kak El kok yang pengen gendong Olet"

"Eh?"

Violetta mendongkakkan wajahnya saat mendengar Kak El mngucapkan itu.

"Hahahha lucu banget sih kamu Let"
Kak El mencubit pipi Violetta gemas.

"Mana coba buka kaos kaki nya"

Violetta mengangguk dan segera melepas kaos kaki nya, ah ternyata memarnya lumayan besar karena tadi tertutupi kaos kaki sebagian, pantas sakit batinnya.

"Tuh kan memar. Kamu kenapa lompat dari atas meja tadi?"

"Ya kan aku kaget liat kak El di kelas aku"

"Emang kak El setan apa, liat kak El kok kaget."

Kak El tertawa manis dan membuat Violetta ikut tersenyum.

Kak El mengambil elastis bandage dari loker UKS, memasangkannya pada pergelangan kaki kiri Violet.

Violetta menatap wajah serius itu dengan seksama. Api cemburu kini memenuhi hati nya kembali. Dalam otaknya ia membayangkan jika nantinya akan banyak pasien yang dalam hitungan detik bisa jatuh cinta melihat ketampanan wajah kak El saat sedang serius seperti ini. Bagaimana bisa dia merelakannya.

"Let, Olet kenapa lagi?"

"Ganteng."

"Eh"

"Hahahaha kamu ini ya, lagi sakit masih aja" El kembali mengusak puncak kepala gadis itu gemas.

"Hehehe" Violetta memamerkan deretan gigi nya.

"Kak El antar pulang ya, harus di kompres di rumah biar cepet sembuh."

Violetta mengangguk. "Iya.. tapi"

"Tapi apa?"

"Gendong lagi ya.." Violetta memasang wajah memelasnya.

"Tadi katanya bisa jalan sendiri"

"Aa aa.. gendong"













************

Stay Tune





14-Maret-2019


Diary's AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang