Chapter 5: "Who Is He?"

36 9 27
                                    


Happy Reading
***



"Ayo ikut masuk"

Juna terdiam di dalam mobilnya.

"Nggak ah takut"

"Yaelah, gaada orang dirumah, palingan ya Adek-adek gue doang"

"Nah justru itu"

Narsya memutar bola mata nya malas.

Kenapa sih laki-laki di depannya ini selalu menyebalkan.

"Udah gapapa. Ayo"

Akhirnya Juna mengikuti Narsya dari belakang.
Padahal bisa saja Narsya meninggalkan Juna dan masuk ke rumah sendirian lalu lekas kembali.

Oh tapi tidak semudah itu.

Dia juga harus merasakan apa yang ia rasakan setelah tiba-tiba membawa nya masuk ke rumah :)

"Assalammualaikum. Mbak pulang"

"IYE IYE IYE IYE IYE LET'S POWER UP AKSHISL YO"

Imajiner perempatan muncul lagi di sudut dahi Narsya.
Background api hitam menyelimuti nya layaknya cerita di komik.

Bukan nya menjawab salam ataupun menyambutnya pulang, adik bungsu keluarga Assegaf sedang berdiri diatas sofa sambil ikut menyanyi dan menarikan lagu dari penyanyi favoritnya .

"Astaga... Sabar gak boleh marah"

Juna yang penasaran pun menengok dari belakang Narsya.

"Pfft, itu adek lu?"

Narsya menyikut pinggang Juna yang kini sudah berdiri di sebelahnya.

"Iya. Dia yang nge DM lu waktu itu"

Lalu Narsya berjalan melewati Adik bungsunya begitu saja menuju kamarnya meninggalkan Juna yang masih terdiam didepan pintu, bingung harus melakukan apa.

"Loh Mbak udah balik? Kok nggak salam?"

Ucap Violetta dengan polosnya tapi tidak berhenti dari kegiatannya bergoyang kesana kemari tak beraturan

Narsya hanya melengos, Lalu Violetta menoleh kearah pintu, dan...

"MBAK BILANG DONG KALO BAWA TEMEN . KESEL IH"

Akhirnya setelah mendadak menjadi tontonan dua mahasiswa itu, bungsu Assegaf itu turun dari sofa dengan berkacak pinggang dan kaki di hentak-hentak.

Bibirnya mendumel kesal karena kakak keduanya itu telah membuat harga dirinya sebagai putri keluarga Assegaf menjadi tergores.sedikit.

Juna bingung harus melakukan apa saat adik Narsya itu berjalan mendekat kearahnya.
Dengan mata memincing tajam, tangan masih setia di pinggang dengan bibir yang mencebik.

Lucu sih. Tapi ya... Serem juga

"Eh..Hehehe..Ha..Hai"

Hampir saja Violetta menyemburkan tawa nya jika saja ia tidak teringat sesuatu.

"Loh kak Iskandar Hoseok ya"

Huft Juna mendesah lega

"Arjuna Hoseok Iskandar dek"

Si bungsu tiba-tiba saja tersenyum manis dengan menangkupkan kedua telapak tangan nya didepan dada.

"OH IYA. Yang waktu itu aku DM kan."

Diary's AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang