the perfect my husband

part 1

Jangan beri aku harapan jika kau memang tak bisa memberikan hal itu pada ku.

"Momy.....? " Gadis kecil itu menangis sekenceng kencangnya dia terjatuh dari tangga dan lutut nya berdarah dan ibunya masih tidak peduli dengan putri nya sendiri ibunya masih bermain dengan kakaknya noviantika.

"Diamlah jangan cengeng itu hanya luka kecil kau bisa menahan rasa sakit nya jangan menjadi gadis manja? " Ibunya bahkan tidak melihat dirinya, sehingga dia menahan rasa perih di lutut nya yang berdarah dia naik kekamarnya dengan menahan rasa sakit yang sangat besar.

Dia berdiam diri didalam kamar nya selama 9hari dia hanya mendengarkan lagu-lagu favorit nya dengan diam.

"Tok... Tok.. Tok..? " Masuklah pintu nya tidak di kunci? "

"Hy hari ini momy mengajak kita jalan-jalan ke Paris dan kau harus ikut!, ayo kau harus membereskan pakaian mu? "

"Benarkah! " Lucia tersenyum senang dan mengambil koper kecil nya dari dalam lemari pakaian?. Kakaknya berjalan keluar dan memeluk ibunya dengan senang
"Ayo kita harus segera  pergi? "

"Tapi momy kita harus menunggu luci? "

"Aku datang momy? "
Lucia tersenyum lebar dan berlari kearah ibunya

"Maaff luci kita hanya memiliki 3tiket dan tidak ada namamu disini! " Ayahnya segera menarik tangan Novi dan ibunya dan meninggal kan luci yang hampir menangis.

"Momy... Dady aku mau ikut? "
Tapi terlambat mobil melaju dengan kencang dan meninggal kan luci dengan para maid disana yang menatap anak dari Stefano yang tidak di cinta i oleh ke dua orang tua nya.
Gadis kecil itu masih memandang kearah jalan raya yang kosong. Air matanya tidak mau jatuh ia akan menjadi gadis yang tidak mau cengeng, dia masuk kedalam kamarnya dan memutar lagu kesukaannya. Air mata nya tidak mau jatuh dari pelupuk matanya., gadis kecil itu memukuli kaca jendela kamarnya hingga pecah dan tangan kecilnya berdarah bahkan dia tidak menangis dia menatap serpihan kaca itu yang hancur berkeping-keping seperti hatinya yang hancur berkeping-keping seperti kaca itu.