Hati yang hancur tidak akan pernah kembali ke semula walaupun kau mencoba untuk memperbaiki nya tidak akan pernah kembali ke semula itu akan meninggalkan bekas yang tidak akan pernah hilang.
16 tahun kemudian!
"Woy sorry ya gue telat datang nya? "
"No problem, oh ya lo ada yang nantangin nanti malam lo harus datang? "
"Iya gue tau, oh ya gue duluan yah mau kekampus dulu! Dah? ". Lucia mengambil skateboard nya dan langsung pergi menuju kelasnya,namun saat sedikit lagi dia menuju kelasnya dia bertabrakan dengan seorang pria yang berusia sekitar 24tahun keatas dan sialnya dia adalah pemilik kampus" AUXTON", atau dianya juga yang nggak mau peduli siapa pemilik kampus nya.
"eh,sorry om nggak sengaja!!"
setelah mengatakan itu dia langsung pergi begitu saja tanpa melihat siapa yang dia tabrak,akhirnya dia sampai di kelasnya dengan terlambat 5 menit dosen killer yang ditakuti di seluruh kampus tidak membuat nyali nya ciut malah Lucia menatap dosennya dengan mata tajam dan cuek.
"wah,kita lihat disini berdiri Ms.luci si tukang terlambat dan apa alasan mu hari ini terlambat mata pelajaran saya?"
"yah,hari ini cukup melelahkan pak makanya saya datang terlambat atau setidaknya saya hanya terlambat 5menit 20 detik?" Lucia menatap dosennya dengan tatapan cuek dan langsung menuju ke arah mejanya yaitu dibelakang,dan entah kenapa akhir-akhir ini Lucia mendapatkan kesialan yang berlipat menabrak seseorang dan juga terlambat masuk ke pelajaran dosennya yang paling tepat waktu di kampusnya.
"dan siapa yang menyuruh Anda duduk saya belum selesai dengan anda Ms.luci?"pak.markus menatap tajam kearah Lucia yang masih menatap nya dengan malas dan cuek
"sudahlah pak dari pada anda menceramahi saya lebih baik lanjut kan saja pembelajaran anda yang tertunda ini,dan saya akan mendengar kan dengan baik disini?"masih dengan wajah datar nya Lucia menatap pak.markus dengan sengit dan sebelum pak.markus angkat bicara Lucia langsung duduk di kursinya dengan tenang.sedangkan di lain tempat pria yang Lucia tabrak masih berdiri ditempat nya ditabrak semua bawahannya menunduk takut padanya.
"siapa nama gadis itu?" Alex akhirnya angkat bicara dan semua bawahannya bernafas lega karena hal itu.
"dia adalah Lucia Stevano tuan Alex!" pria paruh baya yang menjabat sebagai kepala sekolah "AUXTON" menjawab pertanyaan Alex dengan cepat takut kalau nanti dia akan mendapat masalah karena ulah gadis itu.
"lukas,cari tau identitas gadis itu dengan cepat kutunggu di ruangan ku?"
setelah mengatakan hal itu Alex langsung pergi dengan senyum evilnya yang menghiasi wajah tampan nya,yang membuat setiap wanita bertekuk lutut di hadapan nya. Alex masih memikirkan tentang gadis itu walaupun dia menyibukkan diri dengan banyak dokumen diatas meja kerjanya tapi pikiran nya masih tetap kewajah gadis itu yang enggan untuk menatap wajah nya apa ketampanan nya sudah luntur saat berhadapan dengan gadis itu, entah lah Alex akan segera mengetahui tentang itu sekarang.
"tuan Alex ini semua identitas milik lucia Stevano yang anda minta tuan?"
Alex tersenyum melihat dokumen tentang semua hal akan gadisnya itu, "tunggu gadisnya!!"yah Alex sudah mencap gadis itu sebagai miliknya sendiri baik gadisnya itu menerima nya atau tidak Alex akan tetap menjadi kan gadis itu miliknya seutuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the perfect my husband
Teen FictionEND belum revisi jadi kalau ada kesalahan dalam penulisan mohon dimaklumi karna ini cerita pertamaku di wp ♪\(*^▽^*)/\(*^▽^*)/ dan jangan lupa untuk vote dan follow nya , dan akan ada perbaikan di setiap part nya . selamat membaca gadis kecil itu...