3. The Power of Mas-Mas

17.1K 2.9K 939
                                    

Versi baru, 2020.

©sourceofjoyful










Aku nggak mau makan. Nggak mau mandi. Nggak mau ngapa-ngapain. 

Efek sakit hati 💔

Arsen bahkan cuman ngeread chat ku. Aku marah!

Selama hampir setahun pacaran, ini pertama kalinya kami bertengkar atau menghadapi konflik serius dalam hubungan kami.

Aku bisa mendengar diluar kamar ribut. Mas-masku pasti lagi memikirkan cara membujuk aku yang mendadak kadar manjanya bertambah seratus kali lipat kalau lagi mode galau.

"Mas Dev bawa milkshake stroberi nih. Kuy keluar, Dek."

Suara Mas Devan.

"Jancuk, Mas! Ojo diombe!"

Masih suara Mas Devan.

"Ohh cocot e! Tak kandakno Ayah diblender cangkemmu. (Oh, mulutnya! Aku bilangin Ayah, diblender mulutmu)."

Sekarang suara Mas Wirya. Pasti lagi rebutan milkshake stroberi.

Milkshake stroberi = Aku dan Mas Wirya.

"Endi seh cok raine Arsenno iku? Sembarangan gawe Arin nangis. (Mana sih mukanya Arsenno itu? Sembarangan buat Arin nangis)."

Aku langsung turun dari kasur dan berdiri di depan pintu kamarku yang sedari tadi ku kunci.

Gawat kalau sampai Mas Ian turun tangan.

"Surya nang endi? (Surya dimana?)." Itu suara Mas Jae.

"Galau juga, Mas. Tiara selingkuh juga." jelas Mas Wirya.

"Bisa gitu ya." kata Mas Devan.

Oh, yang tadi itu namanya Mbak Tiara.

"Dek, Mas masuk ya. Cuman Mas Jae lainnya nggak."

Aku sedang mempertimbangkan kalau Mas Jae yang masuk. Dia emang sering asin sih mulutnya tapi kalau udah begini, aura sebagai yang paling tua-nya paling keluar. Biasanya ada Mas Surya tapi lagi absen karena galau juga.

"Mas, aku yo pengen mlebu. Pengen takon Arsen iku sing endi. (Mas, aku ya mau masuk. Mau tanya Arsen itu yang mana)."

Mas Ian terdengar masih ngotot.

"Makanya, Mas. Sering stay di rumah jangan maen mulu. Udah lama ini si bocil pacarin Arin." Mas Devan menyaut.

Mas Ian kicep. Sebenernya bukan salah Mas Ian juga nggak tahu Arsen yang mana. Memang aku jarang ngebolehin cowok itu main ke rumah karena Ayah pasti bakalan sinis.

"Dek, boleh ya?"

"Mas Jae aja." balasku masih dalam kamar.

"Oke." jawabnya.









•••











"Udah yakin kalau pacarmu itu selingkuh?"

Aku menghela nafas sambil minum milkshake stroberi sesekali masih sesenggukan, "Ya namanya apa kalau bukan bohong, Mas? Arin tahu sendiri dia jalan sama cewek lain padahal bilangnya pergi sama mamanya."

Mas Jae mengelus puncak kepalaku, "Cari tahu dulu. Ajak kerumah. Ngobrol bareng."

"Nggak mau, Mas. Arin takut Mas Ian bakalan ngamuk kalau Arin bawa Arsen ke rumah setelah kalian tahu masalah ini."

"Yaudah. Ajak ketemuan. Mas anterin kamu."

"Arin bisa selesaiin masalah ini sendiri, Mas."

"Sendiri? Kalau bisa kenapa sampe kayak gini? Kayak anak kecil. Masih gabisa sendiri ini mah."

Aku diem. Benar juga. Apa yang aku lakuin sekarang memang masih kekanakan banget. Untung Ayah nggak lagi di rumah. Kalau di rumah, pasti marah banget.

Cuman gara-gara cowok sampai kayak gini.

Mas Jae menggenggam tanganku, "Arin tenangin diri dulu. Baru nanti atur rencana untuk bicarain baik-baik. Kalau Arin butuh sesuatu, bilang Mas aja."

"Mas..." kataku mewek lagi.

Mas Jae menarikku kedalam pelukannya.





Arsenno♥ 
Kita putus aja ya, Rin.





"HUWAAAAAAAAAAA!" 

"Pasukan siap?!" teriak Mas Jae tiba-tiba ketika berhasil melirik isi chatku dengan Arsen.

"Siap!" 

Pintu terbuka. Menampilkan Mas Ian, Mas Wirya, dan Mas Devan dengan pose siaga.

"Aku absen dulu ya, rek."

Semua menoleh ke belakang.

Mas Surya juga lewat sambil sesenggukan.








•••










Arsen menaruh garpu dan sendoknya. Dia melirik Julia yang sedang asyik selfie.

"Dimakan dulu, Lia." katanya.

"Bentar," jawab Julia, "Mau aku upload di instagram dulu."

Tiba-tiba HP Arsen getar. Ada notifikasi chat.

Arsen membuka room chat dan kedua matanya menyipit. 









Buka dong Arsenno ♥ (6)

JaeJulian invite you to group chat

Arsenno join to group chat


JaeJulian
Mau ketemuan dimana anjing?

GunadiWirya
Oh ini bajingan yang bikin adek gue nangis? Jancok asu kerek dog guk guk!

PrawiraDevan
Gue antri lama sampe kaki pegel beli milkshake cuman buat bujuk adek gue keluar kamar cuman gara gara lo. Bajingan sampah!

Brian
Gausa banyak bacod besok gue cari lo sampe ketemu. Gausa sok ganteng lu babi!!!!!!!!!!

JaeJulian left the chat

GunadiWirya left the chat

PrawiraDevan left the chat

Brian left the chat

Aku Panggil Mereka : Mas! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang