Kuputar kran bathtub, dan juga menyalakan playlist iphone album Arctic Monkeys AM dan mulai menyisir rambut di depan cermin. Untuk beberapa saat aku mengikuti alunan lagu dan menggila, bernyanyi seolah akulah penyanyi handal dengan bermodalkan sisir roll aku bernyanyi berlagak bagaikan penyanyi yang memiliki banyak fans, sedang menghiburnya di panggung.
Lalu aku tersadar air dalam bathtub sudah mulai penuh, segera kuputar kembali kran dan mulai merendamkan tubuhku. Sejenak aku terlelap mengikuti alunan lagu dan sesekali menggosok tubuhku.
Selesai mandi, aku segera beranjak untuk memilih baju apa yang akan aku gunakan. Walau aku tau, pilihan andalanku pasti jatuh pada piyama, setelahnya aku mengurai rambut panjangku dengan keadaan masih setengah basah kemudian keluar dari kamar.
Aku melewati kamar Drean, samar - samar terdengar ia sedang bercakap dengan seseorang dari kejauhan entah telpon atau pun video call , pintu kamarnya sedikit terbuka. Aku terus berjalan menuruni tangga dan melihat Mom sedang membuat salad, terdengar suara televisi yang menyiarkan berita, dengan Daddy yang begitu serius mengikuti berita yang menyiarkan secara langsung.
"Pagi semuanya" akhirnya langkah ini menginjakkan lantai utama, Mom dan Dad menoleh sesaat dan berkata secara serempak "Selamat pagi sayang" lalu mereka kembali pada kegiatannya masing - masing.
Ini hari minggu yang membosankan, walau masih pagi cuaca di luar sana sedang mendung. Aku bahkan tidak berniat untuk keluar rumah karena terlalu nyaman di sini. Dengan pakaian nyaman yang tiada dua, piyama setelan celana panjang bermotif garis-garis berwarna kuning dan warna biru tua sebagai dasarnya. Detail kantong di dada sebelah kanan yang bertuliskan 'Young Lady' menjadi piyama yang paling sering kugunakan saat menikmati waktu bermalas-malasan di rumah seperti sekarang.
Memang hari ini, kuhabiskan dengan tiduran di ruang keluarga beralaskan karpet. Aku cukup nyaman untuk tertidur dan terkadang aku mengikuti acara yang ada di televisi seperti menonton kartun atau pun acara model - model ternama bahkan ulasan fashion.
"Yakin mau tiduran sambil nonton seharian?" tanya Drean yang terduduk di sofa belakangku dengan membawa semangkuk anggur dan apel dingin dari kulkas.
Aku menoleh dan kembali meraih remote, "Yup! Apalagi yang bisa kulakukan? Di luar sana mungkin sebenar lagi akan hujan dan ini waktu terbaik untuk bermalas - malasan" kudengar Drean mendengus saat ia menoleh ke arah jendela di dekat sofa. Benar, hujan memang perlahan membasahi area lingkungan tempat tinggal kami. Tentua suasana di luar terlihat sangat sepi dan dingin.
🍦🍦🍦
Ah Iya, mungkin kalian semua bertanya-tanya siapa Drean? atau siapa Aku? Baiklah semua akan Aku jelaskan secara bertahap. Untuk pertama Aku akan mengenalkan seseorang yang spesial dalam hidupku. Manusia dengan sejuta mimpinya dan menjadi partner terbaik yang bisa Aku andalkan selama Aku hidup di dunia ini.
Drean, atau secara lengkapnya ia bernama Dreany Queen Kavinty perempuan yang menjadi kebanggaan keluarga Kavinty. Ia adalah kakak perempuanku, cantik, dan tentunya pintar. Aku biasa memanggilnya Drean atau Drea yaitu panggilan sedari kecil yang sudah melekat padanya. Nama Queen yang menjadi nama tengahnya memang sangat cocok dan menggambarkan dirinya yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
D For E [ON GOING] / [REVISI]
Teen FictionKepercayaan diri timbul, jika kita bisa berpikir lebih positif. Aku tau itu, tapi sifat overthinkingku terhadap suatu nilai membuat aku merasa minder. Kalian tau body shaming? Aku adalah salah satu perempuan yang terbully. Karena memiliki tubuh ya...