Spin Bottle

130 10 0
                                    

Mungkin iya, Aku sudah mulai menyukai Difga. Dia memiliki pembawaan yang baik sejauh ini walau di awal mungkin terkesan cuek dan juga dingin. Bahkan di saat perasaanku masih belum baik-baik saja, di saat itu juga banyak momen yang terjadi bersama dengan Difga. Entah ini sebuah jalan yang harus dilalui atau memang ini saatnya bagiku untuk menyembuhkan luka secara perlahan. 

Tidak buruk bersamanya, bahkan diluar dugaanku bersama Difga banyak hal menyenangkan yang bisa membuatku tertawa. Maka semenjak Aku tau bahwa Difga juga satu sekolah denganku dan Reyya, Aku yakin semua akan baik-baik saja. Aku akan tetap berusaha untuk diriku sendiri, hanya tidak ingin menjadi beban bagi siapa pun. Cukup jika Difga, Reyya bahkan Drean tau bahwa Aku baik-baik saja itu akan membuat mereka tenang bukan?

Hari ini pelajaran olahraga, Aku benci jika harus memutar tiga kali lapangan full untuk tes berlari. Aku sudah lama tidak berlari, pemanasan pun Aku jarang bisa dibayangkan otot kaku ini terpaksa harus bergerak Aku yakin nanti malam rasa pegal akan menghampiriku dan membuat tidurku terganggu. Ini semua demi nilai akhir yang diambil di mata pelajaran olahraga, hal menyebalkan lainnya saat kelasku digabung dengan kelas lain jadi terlalu banyak manusia yang berada di pinggir lapangan dan juga melakukan pemanasan.

Aku kurang suka melihat keadaan seperti ini, berlari bersama banyak orang bukanlah pilihan yang bagus. Akan banyak mata yang memandang ke arah lapangan dan itu semua menjadi keresahanku. Bahkan matahari pagi ini terlalu cerah, membuat mataku harus lebih disipitkan lagi karena silau dari cahaya matahari saat ini. 

"Ayo kita semangat Ell" Reyya menyikutku dengan posisi ia yang berbaris di samping.

Aku mengangguk, raut wajahku tak bahagia. Aku yakin akan sangat lelah hari ini apalagi masih ada tiga mata pelajaran lagi setelah olahraga ini. Memang cukup sibuk, Aku hanya akan merasa pegal seharian ini dan itu tidak membuat moodku baik. 

"Ayo, semua fokus! Kita harus melakukan pemanasan untuk mengurangi tingkat cedera saat berlari" teriak Mr. Fegerson yang membawa papan berjalan berisikan data nama siswa dan siswi. 

Akhirnya kami mulai berlari, dimulai dari kelompok satu. Aku mendapatkan bagian di kelompok empat, syukurlah masih ada waktu untuk diam duduk di samping lapangan sedangkan Reyya mendapat giliran di kelompok tiga. 

Reyya bersiap, setelah bagian kelompoknya dipanggil. "Semangat Rey" Aku berteriak dan ia hanya mengacungkan jempol tangannya dengan senyuman percaya diri, bersiap untuk mengambil posisi bersama yang lainnya.  

Tiga putaran dilalui Reyya dengan sempurna, rambutnya yang terkuncir kuda mulai terlihat basah karena keringat. Mukanya memerah dan napasnya memburu tapi saat itulah Aku harus bersiap ke lapangan karena giliranku akhirnya datang. 

"Jangan terlalu memaksakan diri Ell, semangat" ucapnya menepuk pundakku saat kami berpapasan.

Aku berlari dalam satu putaran pertama bisa melewatinya dengan lancar. Napasku memburu terus menerus selama Aku berlari, tak peduli berapa banyak orang yang sudah menyusulku. Rasanya terik matahari semakin menyengat kulit, Aku hanya bisa mendengar banyak teriakan anak-anak di pinggir lapangan saling menyemangati temannya yang sedang berlari bersama kloterku saat ini. 

Putaran kedua, Aku melihat ke arah kanan Reyyasedang meminum air dari botol berwarna pinknya dan mengepalkan satu tangannya padaku seolah memberikan semangat. Sejauh ini Aku hanya memberikan anggukan dan terus berlari, rasanya pacuan jantungku semakin tidak berpola, kaki pun mulai terasa berat menopang tubuhku sendiri seolah tekanan yang terjadi semakin besar. 

Hampir memasuki putaran ketiga, Aku melihat beberapa langkah dari Reyya terduduk ada Sandra di sana. Dia memandangku sinis dan juga sedikit berbisik ke teman di sampingnya dan mereka tertawa ke arahku. Sepanjang Aku berlari untuk menyelesaikan putaran ketiga, sepanjang itu pula Aku terus berusaha untuk fokus, tapi saat Aku hampir menyelesaikan putaranku mataku seperti berkunang dan pandanganku kabur. Aku tau ini akibat jarangnya berolahraga tapi aku terus berusaha.

D For E [ON GOING] / [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang