03

477 19 2
                                    

Mattheo melempar kasar ponselnya ke atas mejanya setelah dia selesai menjawab telefon teman baiknya itu. Dia mengeram kesal saat temannya itu selalu saja lebih membela Theodore daripada dirinya. Dia menutup matanya berlahan dan menghembuskan nafasnya kasar.

"Greg, siapkan Mobilku sekarang!"
Dengan langkah panjangnya, Mattheo keluar dari kantornya menuju lobby kantornya. Wajahnya tidak menunjukkan keramahan sama sekali, membuat semua karyawannya menunduk takut melihatnya.

"Antarkan aku ke Quirell hospital!"
Suara tegas Mattheo sesaat dia memasuki mobil mewahnya, membuat supir pribadinya menganggukkan kepalanya bertahan dan segera melajukan mobil menuju Quirell Hospital.

Tidak lama, mobil mewahnya memasuki kawasan Quirell hospital dan setelah mobil itu berhenti tepat di lobby, dia langsung saja memasuki rumah sakit itu, masih dengan tatapan angkuhnya.

Langkah panjangnya berhenti saat dia melewati ruang santai dokter di lantai dua. Mata tajamnya melihat seorang wanita yang sangat dibencinya itu sedang meneguk pelan kopinya sambil tersenyum kecil dan tertawa renyah kepada pria di hadapannya. Tangannya mengepal keras melihat pria di hadapan wanita itu mengusap lembut rambut wanita itu.

Mattheo melangkahkan kakinya kembali menuju ruangan besar di lantai teratas rumah sakit itu. Tampak seorang pria dengan jas dokter yang melekat di tubuhnya menatap kaget Mattheo yang berjalan angkuh memasuki ruangan itu. Pria itu refleks bangkit dari duduknya dan menyilahkan Mattheo untuk duduk di bangku kebesarannya.

"Apa yang membuatmu datang kemari, Mr.Quirell? Seharusnya, anda memberitahu saya terlebih dahulu, sehingga saya bisa menyambut anda!"
Suara gugup pria berjas dokter itu, membuat Mattheo menyunggingkan senyum sinisnya dan menatap dingin ke arah pria dihadapannya.

"Tidak penting untuk menyambutku, Dr.Gree. Ada hal yang lebih penting yang harus kau lakukan untukku."
Senyum sinis terbingkai di wajah Mattheo dan membuat pria yang bernama Dr.Gree itu kebingungan.

"Kau harus memberhentikan Theodore Kim dari Quirell Hospital!"
Tatapan tajam Mattheo seketika membuat Dr.Gree menatap kaget ke arah Mattheo. Dr.Gree menghembuskan nafasnya kasar dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Maaf Mr.Quirell, tapi Dr.Theodore adalah salah satu dokter VVIP yang kita punya. Dia salah satu dokter terbaik dan dia adalah dokter kepercayaan keluarga Quirell. Bagaimana bisa..."

"Bisakah kau tidak membantahku? Tanpa Theodore, kuyakin rumah sakit ini tetap akan berdiri tegak! Dan, satu lagi! Dia akan segera menjadi Nyonya Muda Quirell! Kuharap, kau tidak menuntut seorang istri pemilik rumah sakit ini untuk bekerja untuk menjadi bawahanmu, bukan?"
Tatapan dingin dan suara sinis Mattheo membuat Dr.Gree semakin kebingungan. Dia menatap gugup Mattheo setelah mendengar bahwa Theodore akan menjadi istri dari seorang Mattheo Lucas Quirell.

"dan satu lagi dr.Gree, sampai pernikahan itu terjadi, bersikaplah biasa terhadap Theodore! Jangan katakan apapun padanya! Kau mengerti?"
Tatapan dingin Mattheo membuat Dr.Gree seolah terhipnotis dan dengan cepat menganggukan kepalanya. Melihat Anggukan kepala dr.Gree, Mattheo tersenyum sinis dan segera bangkin dari duduknya melangkah cepat keluar dari ruangan dokter kepala rumah sakit itu.

Mattheo melangkahkan kakinya menyusuri rumah sakit keluarganya itu. Dia menatap dingin setiap perawat dan dokter yang menyapanya lembut.

"Math?"
Panggilan ragu seseorang dengan suara yang familiar di telinga Mattheo membuatnya menghentikan langkahnya. Dia membalikkan badannya dan menatap pria berjas dokter yang sudah sangat dikenalnya itu berjalan cepat menuju ke arahnya.

"Apa yang kau lakukan disini? Apa kau ingin memastikan bahwa Od masih menangis?"
Suara sinis pria itu membuat Mattheo menatap dingin sahabat baiknya itu sambil tersenyum tipis.

It's Started With Our NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang