16

315 13 1
                                    

"AKU MASIH PUNYA THEO GIRL"
Mattheo berteriak keras membuat kedua manusia di hadapannya menampilkan wajah penuh kebingungan.

"Ha...ha...ha...ha.... Ku rasa kau benar-benar sakit, Math! Sampai-sampai kau lupa kalau Od sudah tidak lagi bekerja disini! Oh Tuhan, kau sungguh menggemaskan saat ini!"
Troy tertawa keras sambil memegang perutnya. Dia menggelengkan kepalanya dengan pandangan kesal dan membunuh dari Mattheo yang semakin membuat Troy geli.

"Kurasa kau memang butuh banyak istirahat, Math! Jadi, tenangkan pikiranmu dan beristirahat lah! Aku akan mengajak Od makan siang! Dia sudah lelah berlari kemari untuk melihatmu yang benar-benar sakit!"
Troy memegang tangan Theodore sambil tersenyum menatap Mattheo. Dia tampak sama sekali tidak takut dengan tatapan tajam Mattheo. Berbeda dengan Theodore yang sudah merinding ketakutan melihat tatapan Mattheo yang seakan ingin mengulitinya.

"Aku tidak lapar, Troy! Pergilah! Aku akan menemani Math!"
Theodore melepaskan genggaman tangan Troy di tangannya, dan berjalan pelan mendekati Mattheo. Theodore meletakkan telapak tangannya di kening Mattheo, untuk sekedar memeriksa suhu tubuhnya.

"Kau sedikit demam! Istirahatlah! Aku akan menemanimu!"
Theodore meletakkan tas tangannya di nakas tempat tidur dan menurunkan ranjang bagian kepala Mattheo untuk membuat Mattheo lebih nyaman.

"Aku tidak ingin melihat dokter gila itu lagi di kamarku! Jangan ijinkan dia masuk ke sini!"
Mattheo menatap datar ke arah Theodore dan menghembuskan nafasnya kesal sambil menarik selimutnya menutupi hampir seluruh badannya.

"Tapi dia doktermu, Math!"
Theodore menghembuskan nafasnya panjang sambil mendudukkan dirinya di kursi kecil di sebelah Math.

"Aku tidak ingin dia menjadi dokter pribadiku! Carikan aku yang lain!"
Mattheo menatap kesal ke arah Theodore sambil melirik kesal ke arah Troy yang masih tersenyum geli menatapnya.

"Apa kau fikir memilih dokter, sama seperti kau memilih makanan? Disaat kau tidak suka kau bisa mencari yang lain?kau..."

"Troy, pergilah! Dia butuh istirahat! Jangan mengajaknya bercanda lagi!"
Theodore menghela nafas panjang menatap Troy dan tersenyum kecil setelahnya. Senyum tipis yang sangat cantik yang tampaknya membuat kedua pria di sana sedikit terpana.

"Baiklah-baiklah! Aku akan keluar! Nikmati waktumu, Math!"
Troy melambaikan tangannya dengan senyum khasnya yang sedikit menjengkelkan buat Mattheo. Mattheo hanya menghembuskan nafas kesal sambil menatap datar ke arah Theodore.

"Minta salinan hasil pemeriksaanku pada dokter gila itu! Aku ingin kau memeriksanya, siapa tahu dia berniat memberikan aku racun!"
Mattheo bergumam pelan, membuat Theodore menatapnya bingung. Theodore hanya menganggukkan kepalanya berlahan, dan berdiri dari duduknya.

"Mau kemana kau?"
Dengan tiba-tiba Mattheo bersuara keras saat menyadari Theodore yang berdiri dari duduknya.

"Aku ingin meminta pada Troy salinan hasil pemeriksaanmu dan membuatkan teh untukmu!"

"Nanti! Kau bisa melakukannya nanti! Sekarang, kau hanya perlu duduk dan menungguku tertidur!"

"Baiklah! Tidurlah!"
Theodore kembali duduk di kursinya sambil menatap ke arah Mattheo sendu. Mattheo sudah menutup matanya sejak dia mendudukkan dirinya. Setelah nafasnya mulai teratur dan Theodore memastikan bahwa Mattheo sudah tertidur, dia berdiri dari kursinya dan berjalan pelan menuju ruangan pribadi Troy.

It's Started With Our NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang