TURIS HATIKU Eps.05#

938 61 10
                                    

"Hari baru, sekolah baru, suasana baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari baru, sekolah baru, suasana baru. Dengan cerita yang baru, tanpa adanya dirimu, aku bisa bahagia."

***

Karena hari sudah mulai gelap, lelaki berkulit putih itu langsung bergegas menuju pintu depan dan membawa masuk semua barang-barang.
Sungguh perjalanan yang cukup melelahkan. Tak banyak yang ia lakukan selain beristirahat. Sembari kembali mengabari keluarganya yang berada di Thailand.

____

Keesokan hari, tepatnya di SMAN Jakarta Barat. Suasana sekolah terlihat heboh dengan kabar kedatangan siswa baru, yang notabenenya adalah siswa pindahan dari negara lain. Hampir semua siswi histeris dengan kabar tersebut. Tak terkecuali dengan Pita gadis berpipi chubby yang tak lain adalah mantan kekasih Ringgo.

"Nana, sini!" Panggil Pita saat mendapati siswi berjilbab yang baru saja memarkirkan sepedanya.

"Ada apa sih Pit? Heboh banget."

"Ada info penting Ting Ting Ting!" Ucap Pita masih dengan ekspresi histeris di wajahnya.

"Iya apa? Ngomong yang jelas dong!"

"Kita kedatangan murid baru, dan kamu tahu nggak dia pindahan dari mana?"

"Ya meneketehe! Kan situ belum cerita, gimana si ah."

"Dari Thailand, You know Thailand?"

"What? Serius? Kamu nggak becanda 'kan Pit?"

"Duh Nana, dari tadi aku udah pasang muka serius gini dan kamu masih nanya? Ampun deh!" Kesal Pita.

Dan di saat keduanya tengah asyik berbincang - bincang, tiba-tiba saja sosok yang dibicarakan tersebut lewat tepat di hadapan mereka. Dengan penampilan yang sangat memesona tentunya, mulai dari rambut, wajah dan senyum yang sangat manis.
Tak ayal membuat Pita maupun Nana terkagum-kagum dan terus memandangi sosok lelaki itu tanpa berkedip.

"Ya ampun, ganteng banget!" Batin Nana.

"Ini mah pangeran!" Batin Pita.

"Helo ... Kalian dengar saye tak?" Tanya siswa itu sembari mengibaskan tangannya tepat di hadapan kedua siswi tersebut.

"Hah, eh iya kita ... Kita dengar kok, kamu manggil kita berdua?" Sahut Pita menyadari kalau siswa tersebut tengah bicara pada mereka berdua.

"Bilik guru kat mana ya?"

"Hah? Ruang guru?" Tanya Nana lagi. Karena kebetulan bahasa yang digunakan siswa itu sedikit berbeda dengan mereka.

"Ya ... Ruang guru, kat mana ya?"

"Emm ... Di sana, agak jauh sih. Tapi kita bisa anterin kok, iya nggak Na?" Ucap Pita dengan cekatan.

Nana hanya mengangguk dan mereka pun dengan semangatnya mengantarkan Jirayut ke ruang guru.

"Pita!" Panggil seorang siswa yang tak lain adalah Rendy.

Hal itu lantas membuat ketiganya berhenti, Pita pun langsung menghampiri Rendy. Sementara Nana masih setia di samping Jirayut.

"Ada apa Ren?"

"Kamu mau kemana? Katanya mau nemenin aku ke perpus!" Ketus Rendy sembari melirik sinis pada siswa yang kini masih berdiam diri di samping Nana.

"Aduh, aku nggak bisa Ren, aku harus nemenin dia ke ruang guru."

"Eee ... Tak payah lah, saye bisa Sorang, terima kasih ya. Saye duluan!" Pamit Jirayut tanpa mau mencari keributan.

"Eh tunggu! Biar aku yang antar ya," tawar Nana.

Namun sayangnya Jirayut menolak dengan halus, dan berlalu pergi menuju ruang guru.

"Nana, kamu ngapain lagi, pakai nawarin diri kayak tadi, malu-maluin tahu nggak! Udah sana kamu balik ke kelas!" Titah Rendy yang tak lain adalah kakak dari gadis berjilbab itu sendiri.

Dengan wajah kesal, Nana pun beranjak menuju kelasnya. Pupuslah harapannya untuk bisa menjadi orang pertama yang dekat dengan siswa baru tersebut.

____

Sepanjang koridor, Jirayut nampak disambut baik oleh semua murid terutama para siswi, tak henti-hentinya iya menyuguhkan senyum manis pada siapapun yang menyapa dirinya.

Hingga tanpa ia sadari, di depannya nampak seorang siswi tengah sibuk dengan tumpukan buku. Keduanya pun sontak bertabrakan.

BRAAKKK!!!

"Aw ... Eh kamu kalo jalan pakai mata dong! Berantakan nih!" Omel gadis itu sembari mengambil satu per satu buku yang berserakan, membuat semua mata tertuju pada keduanya.

"Ma ... Maaf, saye tak se ... Rara?" Kaget lelaki itu.

Sontak membuat gadis itu langsung mendongakkan kepalanya ke arah lelaki yang menabrak dirinya.

____

Bersambung ... !!!

Sampai di sini dulu ya.

Next insyaallah author lanjutin lagi.
Ditunggu kritik dan sarannya, terutama untuk bahasa di bagian dialog yang masih belepotan. Jujur author nggak tahu bahasa melayu. Wkwkwkwk.

Jangan lupa follow Instagram:
Jirayut: @jirayutdaa4official
Rara: @lida_rara.vc
Author: @nadstorysusi94
Sumber gambar: @rarajirayut.squad

Dan subscribe juga akun channel YouTube author di: Nadstory Susi

TURIS HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang