TURIS HATIKU Eps.18#

656 65 10
                                    

"Jangan pernah merasa paling menderita, sementara kau tak tahu, betapa banyaknya orang di luar sana, yang jauh lebih menderita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pernah merasa paling menderita, sementara kau tak tahu, betapa banyaknya orang di luar sana, yang jauh lebih menderita."


***


Rumah hanyalah tempat persinggahan baginya.
Tak ada kekeluargaan di dalamnya, semenjak mendiang ayahnya meninggal setahun yang lalu, semuanya berubah.

"Ayah, Rara rindu Ayah hiks ... Hiks ...," isaknya sembari memandangi potret pria paruh baya yang tak lain adalah Alm.Ayahnya.

Drrttt ... Drrttt ... Drrttt

Getar ponsel berhasil mengalihkan pandangan gadis itu, ia pun lalu meletakkan kembali pigura foto Alm.Ayahnya dan langsung meraih benda persegi empat tersebut.

Di sana tertera nama dan foto profil "Jirayut" yang memanggil lewat video (video call).

Dengan cepat gadis berwajah Barbie itu menghapus airmatanya dan langsung mengangkat panggilan dari teman barunya itu.

Jirayut: Hallo Rara!
Rara: Hallo Ji!
Jirayut: Kau sedang apa ni? Saye ganggu tak?
Rara: Taklah, sedang tiduran je, kau sendiri?
Jirayut: Baru lepas telepon Ibu di Thailand.
Rara: Owh, rindu keluarga ya?
Jirayut: Rindu sangatlah, aku kat sini sorang diri je, tak de sanak saudara pun.

Mendengar perkataan Jirayut barusan, sontak membuat Rara terdiam, mengingat ia yang tinggal bersama ibunya namun serasa tak ada kekeluargaan di dalamnya.

Jirayut: Hallo Rara! Hey ... Kenapa melamun?
Rara: Eh, taklah. Hehehehe oh iya, Ibumu di sana tinggalnya sama siapa aja?
Jirayut: Berdua je, sama Abang. Ayah dah tak tinggal bersama Ibu lagi.
Rara: Hah iye kah? Kenapa?
Jirayut: Dah pisah.

Kini justru giliran lelaki berdarah Thailand itu yang terlihat murung. Rara yang menyadari hal itupun langsung meminta maaf dan tak ingin membahasnya lagi.

Rara: Maaf ya, aku nggak tahu.
Jirayut: Hehe ... tak apa, sekarang dah tahu 'kan?
Rara: Iya.
Jirayut: Emm Rara. Nanti lagi ya, saye nak ada kegiatan.
Rara: Ok, bye!
Jirayut: Bye!

Panggilan video pun selesai. Rara yang tadinya sedih, kini kembali tersenyum. Tak seharusnya ia merasa sedih dan menuntut keluarga yang sempurna, sementara di luar sana masih banyak yang tak seberuntung dirinya.

"Mama, aku harus minta maaf sama Mama," tuturnya sebelum akhirnya ia keluar kamar dan menghampiri ibunya.

"Mama!"

"Rara, akhirnya kamu keluar juga Nak, sini Sayang!"

Gadis berwajah Barbie itupun langsung berlari dan memeluk wanita paruh baya yang tak lain adalah Ibu Yanti.

"Maafin Rara ya Ma, Rara sudah buat Mama kecewa."

"Maafin Mama juga ya, Mama nggak ada maksud buat ngelarang dan marah sama Rara, Mama lakukan itu karena Mama khawatir sama kamu."

Rara pun hanya mengangguk, kini ia mengerti, betapa sayangnya orangtua terhadap anaknya. Walau kadang tak semua cara bisa diterima begitu saja oleh sang anak.

____


Di sisi lain, tepatnya di kawasan hutan yang letaknya tak jauh dari pusat kota.

"Yeay! Akhirnya kita sampai juga," ucap Lia sesampainya di tempat camping.

"Iya, kamu di sini dulu ya bareng, Ratna sama Alya, aku mau bantuin Irfan Pasan tenda dulu," ucap Rangga.

Gadis bergingsul itu hanya mengangguk dan kini memilih untuk bergabung bersama kedua temannya yang kebetulan kini tengah sibuk membongkar isi tas mereka.

"Kalian ngapain?"

"Ini nih bantuin Alya bongkar isi tasnya, kamu tahu nggak? Dia mau camping udah kayak orang mau pindahan aja, bawa baju banyak banget," tutur Ratna.

"Ih apaan sih, ya wajarlah, namanya juga cewek, harus tetap tampil ok meskipun lagi di hutan," balas Alya.

____

Bersambung ....


Sampai di sini dulu ya.
Next insyaallah author lanjutin lagi.
Ditunggu kritik dan sarannya ya.

Jangan lupa follow Instagram:
Jirayut: @jirayutdaa4official
Rara: @lida_rara.vc
Fansbase: @jirralovers_kalteng
Author: @nadstorysusi94
Sumber gambar: @rarajirayut.squad

Dan subscribe juga akun channel YouTube author di: Nadstory Susi

TURIS HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang