"Bulan januari mengajarkanku bahwa saat dimana kita mengawali semua kepedihan kehidupan dan mengakhirinya dengan kenyataan."'Abigail maisha janira'
___
"Apa?" Jawab laki laki itu dengan polosnya dan wajah datar.
"Lo punya mata gak sih? Kalo punya pake dong!" Abigail sangat kesal sekarang. Hari ini hari tersial sejak ia berada di Bandung.
"...." Laki laki itu langsung masuk ke dalam mobilnya tanpa meminta maaf ke abigail.
"Dasar sok cool jadi cowo!" Akhirnya abigail pun jalan terus dan dia berhasil menemukan angkot menuju sekolahnya.
___
Masih ada waktu untuk masuk ke kelas. Abigail dengan setengah berlari masuk ke gerbang sekolahnya.
"Untung masih keburu neng. Kenapa baju neng Abigail kotor begitu?" Ujar satpam di gerbang tersebut.
"Iya nih pak, kelamaan nunggu angkot terus kecipratan air kaya gini." Ia pun berjalan menuju kelasnya.
Tapi sebelum itu, di parkiran tadi ia melihat mobil yang tidak asing.
"Eh tunggu deh, perasaan gue pernah liat mobil itu tapi dimana ya?" Fikir Abigail.
"Ah biarin aja."
Abigail pun masuk ke kelasnya. Untung saja guru yang mengajar hari ini belum datang. Jadi ia masih sempat untuk duduk di bangkunya.
"Abigail baju lo ko kotor gitu sih?" Katelyn melihat baju yang di pakai Abigail dengan tatapan bingung.
"Tadi pas gue lagi nunggu angkot di jalan, eh tau tau ada mobil yang nyipratin genangan air. Jadi baju gue kotor kaya gini."
"Wahh wah. emangnya dia gak minta maaf sama lo?" Anna yang tadi diam, sekarang malah ikut berbicara.
"Dia udah turun sih dari mobil. Tapi dia langung pergi gitu aja." Gerutu Abigail.
"Ada ya manusia kayak gitu." Anna menggelengkan kepalanya tak habis fikir.
"Ssttt udah dulu ngobrolnya, bu Linda sebentar lagi dateng tuh." Ucap ketua kelas.
"Permisi anak anak. Setelah beberapa hari yang lalu kita kedatangan seorang siswi yaitu nak Abigail, hari ini kita kedatangan siswa pindahan juga dari Jakarta. Silahkan masuk.." Ujar Bu Linda sambil mengkode siswa tersebut untuk masuk.
"Semoga ganteng semoga ganteng." Ujar Anna berharap.
"Dasar cabe galaku." Sinis Kate.
"Gini gini juga banyak yang ngantri gue mah, cuman ya gue itu memilih yang 'high quality'." Sombong Anna.
Mereka berdua tertawa dengan ricuhnya. Sedangkan Abigail bingung, kira kira siapa yang akan masuk ke kelasnya itu. Apalagi siswa tersebut pindahan yang sama dengan dirinya yaitu dari Jakarta.
Siswa tersebut masuk, semua yang ada diruangan itu tercengang. Wajahnya yang memilki rahang tegas, matanya yang berwarna kecoklatan, bibirnya yang kecil manis, tubuh yang tinggi dan bisa dikatakan dia itu 'body goals'. Siapa lagi jika bukan alan, ya alan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gailan Story
Teen Fiction📃 -[on going]- 📃 Bagaimana rasanya kembali tapi tak sama? Keadaan berubah seiring waktu. Yang dulu telah berubah menjadi abu. "Seandainya lo tau siapa gue, pasti lo ga akan nganggep gue orang lain gail. Tapi gue gak bisa kalo harus sedekat dulu. G...