Reyhan pun mengijinkan permintaan abigail. Entah apa yang dipikirkan oleh anak itu.
"Gausah so imut lo." Ujar reyhan sambil mendelikkan matanya.
"Aaa makasih reyhan, Ganteng deh kamu."
"Emang bener ya. Muji nya pas ada maunya doang." Cibir reyhan.
"Biarin aja gimana gue." Ujar abigail.
"Ayo." Abigail pun berjalan mendahului alan dan reyhan.Reyhan menatap alan tetapi alan berusaja untuk tidak peduli dan jalan berlalu meninggalkan reyhan.
Mereka pun sampai di parkiran. Seolah bingung dengan keadaan, abigail pun berkata ,"Alan,lo ikutin di belakang ya." Lalu mereka pun menaiki kendaraan masing-masing.
Ternyata abigail berinisiatif untuk pergi salah satu taman di bandung ini. Tempat nya indah dan cocok untuk bersantai disaat panas terik seperti ini.
Karena abigail tadi sudah memesan makanan di caffe, mereka bertiga memutuskan duduk di podium tempat duduk yang tersedia disana. Posisinya abigail tepat berada di antara alan dan reyhan.
"Minta minum." Ujar reyhan sambil merebut minuman yang sedang di minum abigail.
"Ih! Gue lagi minum rey! Ga sopan banget sih lo!" Sungut abigail.
"Bodo amat." Reyhan pun dengan tatapan tidak pedulinya lalu meminum minuman abigail tanpa dosa.
Terjadilah aksi rebut-merebut diantara abigail dan reyhan. Sedangkan alan? hanya diam memandang keduanya dengan tatapan pilu.
Ia ingin berada di posisi reyhan yang selalu dekat dengan abigail. Tanpa memperdulikan apapun. Berbeda dengan dirinya yang harus mengkhawatirkan banyak hal.
Saat alan sedang melamun, abigail menepuk bahu alan ,"Lo kenapa?lagi mikirin sesuatu?" Tanya abigail.
Alan pun menoleh ke arah abigail karena terkejut atas ucapan abigail.
"Gapapa." Ujar alan."Yakin?"
"Hmm."
"Oh iya, lo udah ngapalin lagu buat tampil nanti belum?" Ujar abigail.
"Belum. Lo?"
"Sama sih gue juga. Gara-gara si kate sama fian sih jadi ga jadi latihannya." Abigail pun mengerucutkan bibirnya menandakan ia kesal.
Alan tertegun melihat tingkah abigail.
Lo masih aja sama kaya dulu gail batinnya."Emm btw, beres dari sini kita latihan berdua mau ga?" Ujar abigail membuat alan dan reyhan terkejut.
"Maksud lo?" Heran alan.
"Ya kan lo bisa main gitar, sekalian aja gitu lo latihan di rumah gue. Nanti, lo yang nge gitar dan gue yang latihan nyanyi. Gimana?" Ujar abigail.
Alan pun melirik reyhan lalu berfikir sejenak. Lalu menjawab, "Oke." Ujar alan singkat.
"Jadi kalian mau latihan?" Tanya reyhan.
"Iya. Apa?lo mau ikut?" Ujar abigail.
Reyhan pun menatap alan lalu menggeleng. "Ga ah, gue mau temenin marcel di rumah. Mamah gue lagi pergi soalnya."
"Lho? Marcel sendirian dong dirumah?" Heran abigail.
"Paling dititipin ke rumah tetangga." Uhar reyhan.
"Oh yaudah."
Abigail pun melihat tukang permen gulali di dekat taman. Ia pun beranjak berdiri untuk membeli.
![](https://img.wattpad.com/cover/171193568-288-k256418.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gailan Story
Jugendliteratur📃 -[on going]- 📃 Bagaimana rasanya kembali tapi tak sama? Keadaan berubah seiring waktu. Yang dulu telah berubah menjadi abu. "Seandainya lo tau siapa gue, pasti lo ga akan nganggep gue orang lain gail. Tapi gue gak bisa kalo harus sedekat dulu. G...