"Tepat pada hari ini aku ingin mengumumkan sesuatu,bahwa aku sudah melupakanmu"
'Abigail maisha janira'
___
"Yaudah gue duluan kalo gitu." Abigail pun meninggalkan kelas lebih awal.
Saat di gerbang ia melihat ada laki-laki berhoddie abu-abu ia sedang sibuk dengan ponselnya.
"Pasti itu abang." Gumam abigail.
"Gue kagetin aja kali ya?"
' satu '
' dua '
' Ti..
' ga'
"ABANGGGGG!!"
Terlihat dari badan laki laki itu ia terkejut. Saat laki laki itu berbalikー
Betapa terkejutnya abigail saat laki- laki itu berbalik.
Sebentar
Wajahnya sangat familiar.
Tapi tidak sesuai ekspetasi.
fian?
"Lo? Lo belum pulang?" Tanya abigail. Itung-itung basa-basi karena ia tadi salah menyapa.
"Belum, sopir gue belum jemput."
"Ohh yaudah,gue duluan ya." Abigail pun berlalu meninggalkan fian yang masih diam di gerbang.
Hei bagaimana tidak linglung saat tadi. Tas Fian tidak terlihat. Wajar jika Abigail salah kira. Malunya itu lho.....
Abigail tengah mencari-cari abangnya itu. Saat ia sedang melirik ke arah sebrang, ternyata ada seorang laki-laki yang melambaikan tangan kearahnya.
"Itu pasti abang." Ucapnya.
Dan ternyata benar saja abangnya itu menunggu bukan di depan gerbang sekolahnya tetapi di sebrang sekolahnya.
"Abang mah nungguinnya salah. Udah salah, lama lagi sebel ah. Untung abigail tadi gak salah peluk tau gak?!" Sambil memeluk abangnya itu.
"Katanya sebel tapi peluk peluk." Sambil sedikit mendorong adiknya.
"Ih dorong dorong. Gak kangen apa sama adeknya yang imut gini."
"Iya iya kangen nih kangen. Eh tapi tapi tadi hampir meluk siapa? Cowok apa cewek nih hahaha." Kevin mengacak-ngacak rambut adeknya itu sambil tertawa.
"Pasti mau ngeledekin ah." Sambil mengerucutkan bibirnya tanda ia kesal dengan perkataan abangnya itu.
"Cie ngambek cieee. Udah udah balik yu, abangmu yang ganteng ini lapar mau makan." Dengan cengiran khas kevin.
Memang, kakaknya memiliki paras yang tampan. Mata berwarna hazel, rahang yang tegas dan tubuh yang tinggi.
Apalagi di sekolahnya dulu ia menjadi incaran wanita wanita disana. Abigail juga heran dengan siswi-siswi disana. Kenapa sangat tertarik dengan abangnya yang sangat sangat sangat jahil dan playboy tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gailan Story
Teen Fiction📃 -[on going]- 📃 Bagaimana rasanya kembali tapi tak sama? Keadaan berubah seiring waktu. Yang dulu telah berubah menjadi abu. "Seandainya lo tau siapa gue, pasti lo ga akan nganggep gue orang lain gail. Tapi gue gak bisa kalo harus sedekat dulu. G...