"aku begini, karena kamu."
'Reyhan Mahardika Pranadipa'
___
Tak terasa hari demi hari berlalu, banyak kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan kata kata. Jam dinding menunjukkan pukul 6 pagi. Abigail masih setia di kasur empuk miliknya. Tak peduli cahaya sang mentari menembus jendela kamarnya. Hari ini ia ingin tidur lebih lama dari biasanya.
Tiba-tiba ada ketukan pintu dari luar.
"Eunghhh.." Abigail perlahan duduk menyesuaikan badannya dan menjawab ketukan pintu tersebut."Iyaaaa"
"Neng, ini ada temen neng abigail." Ujar bi surti sang pembantu di rumah abigail.
Siapa dah pagi pagi gini, hah bentar temen? Bodo ah, batin abigail.
"Iya bi bentar."
Abigail pun membasuh mukanya dan menggosok giginya walaupun ia belum mandi. Ia pun masih menggunakan baju tidurnya. Abigail menuruni tangganya.
Saat abigail sudah sampai dibawah ia terkejut mendapati reyhan yang sudah siap dengan pakaian sport nya.
Ia malu benar benar malu. Saat ini masih dalam keadaan bangun tidur,belum mandi,dan maaih menggunakan baju tidur hello kittynya."E-eh loh ko lo disini?" Tanya abigail heran.
"Hehehe. Gue pengen ngajakin lo jogging nih." Ajak reyhan.
"Ih gue belom mandi tau. Lagian lo dateng gak bilang bilang. Tapi lo dapet alamat gue dari siapa?"
"Kan gue sekomplek sama lo terus kalo gue pulang ekskul gue suka lewat sini sama temen temen gue. Pas itu gue liat lo lagi diluar. Jadinya gue tau deh." Jelas reyhan
"Ohh yaudah bentar gue ganti baju dulu." Abigail kembali menaiki tangga dan menuju kamarnya.
Lo gak mandi juga cantik ya gail,gumam reyhan.
Beberapa menit kemudian abigail sudah keluar dengan setelan joggingnya.
"Sorry sorry gue lama hehe."
"Ya gak papa ko. Yu." Reyhan menggandeng tangan abigail menuju luar rumahnya.
Mereka pun berlari dari rumah abigail berkeliling komplek dan menuju taman biasa.
Setelah dirasanya cukup mereka pun berhenti dan duduk di taman komplek tersebut.
"Rey, gue beli minum dulu ya." Sembari menalikan tali sepatunya yang terlepas.
"Sama gue aja. Lo duduk aja disini."
"Gak papa, sekalian gue mau beli yang lain."
"Ohh yaudah deh gue tunggu disini ya."
Abigail pun berjalan menuju warung disana. Ia pun membeli air mineral dan beberapa roti untuk reyhan dan abigail makan. Saat abigail hendak membayar, abigail lupa kalau hp dan dompetnya berada di bangku taman.
"Aduh bu, kayaknya uang saya ketinggalan deh." Keringat abigail sudah bercucuran tak karuan. Mengingat dirinya baru selesai berolahraga dan harus menahan malu di depan ibu ibu tersebut.
"Ohh ini neng abigail ya?anak komplek sini kan? Yaudah neng nanti aja gak papa." Untungnya ibu ibu warung tersebut ramah dan mengenalinya.
Tapi ada tangan terulur memberikan ibu itu uang.
"Nih bu, saya yang bayar." Ujar seseorang tersebut.
Saat abigail menoleh ke arah suara tersebut. Ia terkejut bukan main. Mendapati alan di sana. Abigail bukan terkejut dengan uang yang diulurkan alan, melainkan kenapa alan bisa ada di warung dekat taman kompleknya? Dan tunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gailan Story
Genç Kurgu📃 -[on going]- 📃 Bagaimana rasanya kembali tapi tak sama? Keadaan berubah seiring waktu. Yang dulu telah berubah menjadi abu. "Seandainya lo tau siapa gue, pasti lo ga akan nganggep gue orang lain gail. Tapi gue gak bisa kalo harus sedekat dulu. G...