"Love Actually"
A fictional writing by zeustoshted
Katanya, pengulangan angka lahir setiap tahunnya bukan serta merta penambahan usia melainkan pengurangan angka kehidupan. Tuhan sudah membubuhi digit angka pada tiap-tiap umat yang diciptakan-Nya bahkan sejak saat berada di kandungan.
Setiap tahun dimana angka itu akan kembali bertajuk pada digit yang sama, maka mereka hanya harus menjalani sisanya –disertai dengan perubahan karakter baik dari sisi dalam maupun luar.
Semua manusia begitu, tanpa terkecuali −termasuk laki-laki bernama Kim Doyoung.
Hari itu adalah pengulangan angka lahirnya yang ke-24 dan, yah ... berjalan seperti hari-hari biasanya. Disibukkan dengan laporan-laporan yang merunjung dan pantat yang tak lepas dari kursi di balik meja kerja. Seperti hari-hari kemarin yang memerangkapnya dalam ruang berukuran 6x8 meter dimana juga dihuni oleh tiga orang lain −jadi berempat termasuk dirinya.
Namun, hari itu sepertinya akan menjadi sebuah pengecualian.
Kalau saja tadi pagi ia tak mendapat telepon dari gadisnya dengan kalimat penuh kata rayu yang menurut Doyoung sangat menggemaskan, maka Doyoung takkan mungkin memburu waktu seperti ini.
Pasalnya, lelaki mana yang bisa menolak kalau gadisnya sudah berucap seperti ini,
'Ayolah, Kim Doyoung-ku. Masa di hari bahagiamu kau tak mau bertemu kekasihmu ini? Kau tak tahu betapa sulitnya aku menahan rindu?'
Doyoung bisa memastikan kalau bibir gadis itu mengerucut lucu dengan paras menggemaskan −yang menjadi andalan dari bujuk rayunya dari seberang sana.
Satu hal yang selalu Doyoung syukuri. Tak ada yang berubah dari dalam dirinya termasuk sang penghuni. Sang pemegang tahta tertinggi pada deretan nama-nama yang ada di dalam hatinya. Tentu saja posisinya setara dengan sang Ibu.
Namun, tempatnya pasti berbeda 'kan? Kalau sang Ibu berada pada kasta 'wanita yang paling dicintai dan dihormati', maka gadis bernama Kim Sejeong itu pemegang tahta 'wanita yang paling dicintai dan dikasihi'. Bobotnya sama. Yang membedakannya hanya sedikit rasa.
Sejeong masih akan terus ada di hatinya −seperti halnya dulu jauh sebelum mereka menjalin hubungan; masih saling mengenal nama dengan embel-embel pertemanan. Tawa cerahnya masih membuat Doyoung ikut menyunggingkan senyum lebar sebagai balasan telak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOYOUNG BIRTHDAY PROJECT
FanfictionBerisi cerita ONESHOT dengan cast utama KIM DOYOUNG