[25] When You Love Someone

331 37 2
                                    


"When you love someone"
A fictional writing by cherriesx_



Matahari sudah di penghujung petang , gue masih setia menunggu seseorang yang berjanji untuk menjemput gue yang sampai saat ini belum muncul juga

"nomor yang anda tuju sedang sibuk silahkan menghubungi beberapa saat lagi"

Gue mengacak rambut gue, ini sudah ke lima kali nya gue menelpon sang pembuat janji tersebut

"gak bisa gini nih" gue yang kesal setelah menunggu kehadiran orang tersebut selama satu jam pun mencari jalan keluar dengan menelpon sahabat gue.

"Halo doy, jemput gue di fakultas bisa?"

"Ten mana? katanya lo bareng dia?"

"Gak tau gue, udah sejam gue tungguin ga dateng dateng. Di telpon gak bisa"

"Tolol banget sih si Ten, kan gue jadi repot. Yaudah lo tunggu disitu"

"Iya sayang"

"Bacot"

Harap maklumi mulut sahabat gue yang kasar ini, solanya dia pas baru keluar dari rahim ibunya langsung bilang anjing.

Selagi menunggu jemputan dari doyoung, gue kembali melihat hp. berharap doi a.k.a ten memberi kabar. Tapi ternyata nihil, doi masih menghilang tanpa kabar.

Untung gue bucin, jadi gue maklumin aja. Mungkin dia lagi sibuk dan lupa kalau ada orang yang setia nungguin dia disini selama sejam lebih.

Tidak sampai 15 menit menunggu doyoung udah dateng dengan mobil merah kesayangannya.Tanpa basa basi gue langsung masuk mobil doyoung.

"Makasih yahh sayang kuhh bebeb kuhhh koas kuhh... yang rela jemput gue padahal capek banget habis pulang dari rumah sakit"

"Gara gara lo nih, lagian gue udah nawarin tadi pas pulang kan? Malah gegayaan bilangnya pulang sama doi lah" jawab doyoung sambil menjalankan mobil nya.

"Yeu~ kan gue gatau si ten bakal ngingkar janji, mungkin dia lagi sibuk" ucap gue lagi.

Ya- jadi sebenernya gue, Ten, Kun, dan Doyoung itu sahabatan dari jaman SMA sampai kuliah di Universitas yang sama tapi beda jurusan.

Si Doyoung sama Kun ngambil kedokteran, sedangkan gue dan Ten ngambil HI.

Dan entah sejak kapan gue mulai menyimpan rasa terhadap Ten -sahabat gue yang otaknya belok itu, padahal gue sama Ten adalah dua makhluk yang paling sering adu bacot, pokoknya pengen gue ampelas aja lidah nya.

Bahkan dulu gue pernah bilang kalau gue benci sama tu orang setengah mati gara gara dia jatuhin hp gue ke sirup nya dia. Makanya hati hati dengan mulut kalian guyss karena kualat itu benar adanya.

Gue yakin salah satu alasan gue akhirnya memilih untuk menyukai sahabat gue sendiri karena sifat nya yang berubah lebih perhatian dan segala sesuatunya yang dia lakukan ke gue, entah karena dapat sentilan ilahi atau mungkin karena dia emang juga memiliki perasaan yang sama gue juga ga tau, yang pasti karena perubahan itu gue semakin terjatuh dalam perasaan gue ke dia.

"Kenapa lo ga nanya adeknya Ten sih bege??? "

"Ya gue lupa atuh.."

"Goblok sih lo"

"Eh- Doy kita makan dulu aja yah... gue laper nih, tenang gue yang traktir"

Doyoung pun membelokan mobil nya untuk memutar balik ke restoran langganan gue dan yang lain.Biasanya habis ngampus gue, Ten,Doyoung, dan Kun nongkrong dulu di sini.

DOYOUNG BIRTHDAY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang