[09] I'm Okay, Je

575 130 44
                                    


"I'm Okay, Je"

A fictional writing by thirteeninee


Sabtu malam, bertepatan di rumah sang pacar yaitu Doyoung. Sejeong sedang berada di rumah pacarnya itu sambil menunggu Haechan, adik sepupu Doyoung.

Beberapa hari yang lalu Sejeong sempat membeli beragam skincare pada lapak Haechan.

Mungkin perihal dan urusan skincare yang dijual Haechan kepada Sejeong sudah kadaluarsa atau tidak cocok dengan kulit Sejeong, maka Sejeong berniat untuk mengembalikannya.

Sialnya, malam ini sudah larut, lagi pula Sejeong pasti tak diizini karena sudah lewat dari jam sembilan malam.

Baru saja Sejeong membuka pintu kamar Haechan, ia hanya menemukan pemandangan yang mengejutkan.

"Yah, udah tidur. Yaa udah deh. Nggak apa-apa. Jangan dibangunin dia nya, kasian."

Doyoung pun menurutinya.

"Kamu mau langsung pulang? Haechan kayaknya bakal lama bangunnya."

"Duduk dulu deh, lagian aku capek juga nunggu anak kecil ini dateng."

"Papa kamu jadi jemput, Je?"

Je, begitu panggilan Sejeong, dirinya mengangguk. Ia lalu duduk di bangku yang tersedia di teras balkon, sementara Doyoung duduk di sebelahnya.

Padahal Doyoung ingin sekali mengantarkan Sejeong pulang, tapi Sejeong bersikeras kalau papanya akan menjemput.

Memang sebenarnya Sejeong berkunjung hanya sekedar untuk mengembalikan skincare, tak ada niat berkencan atau apapun itu.

Sejeong seketika kepikiran sama pengirim surat yang tiba-tiba menghilang. Beberapa hari yang lalu ada pengirim surat misterius. Mengirimkan surat cinta yang berisikan kata-kata gombal, bahkan Sejeong tak segan-segan ingin memuntahkan segala isi perutnya saat membaca surat itu, hanya saja sebagai bentuk dari rasa menghormati, Sejeong menyimpan surat itu.

Dan ini sudah lewat hari ketiga tak ada pengirim surat yang mengirimkan kata gombal pada dirinya.

Doyoung pun menyadari wajah suram milik Sejeong. Dirinya jadi merasa tak enak sama pacarnya itu.

"Kamu kenapa, Je? Kok jadi bete? Maafin aku ya..."

Sejeong tertawa.

"Kamu kenapa minta maaf? Aku bete bukan gara-gara Haechan yang tidur, tapi gara-gara surat gaje itu."

"Mmangnya kenapa?"

Doyoung jadi terheran-heran.

"Dia nggak ngirimin aku surat lagi."

Doyoung terkekeh-kekeh, tapi ada senyum sinis dibalik itu.

"Ternyata kamu jadi kepikiran ya sama dia."

"Iya nih, nyebelin banget! Padahal orangnya aja nggak tahu siapa. Bilangnya sih cinta sama aku, tapi nggak berani juga nunjukkin diri. Cuih!"

Doyoung tersenyum.

"Kalau ada orang bilang cinta, tapi dia nggak berani nunjukkin diri, itu artinya dia ...."

"Dia apa?!"

"Dia wewe gombel!"

Doyoung tertawa lantang. Sejeong mendorong bahu Doyoung saking kesalnya.

"Apaan sih kamu!"

DOYOUNG BIRTHDAY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang