DOYOUNG BIRTHDAY PROJECT

[28] Praeteritum

"Praeteritum"
A fictional writing by bossytaeyong

Aku mengamati cowok yang sedang menyanyikan lagu No Longer milik NCT 127 bersama sekelompok temannya di gazebo milik fakultas.

Cowok itu bernama Kim Doyoung, mahasiswa kedokteran ganteng yang memiliki gummy smile yang menggemaskan.

"Ganteng banget." gumamku terus mengamatinya dari arah kantin yang hanya berjarak beberapa meter saja dari lokasi gazebo tersebut sambil sesekali meremat cup bekas minuman yang sudah habis.

"Woy, liatin siapa sih?"

Aku terperanjat kaget saat mendengar suara seruan dari seseorang. Aku segera menengok ke samping.

Ternyata Mark Lee, teman sekelasku sekaligus teman dekatku. Kita sudah berteman sejak masih memakai popok dan ingusan.

"Wow, ternyata lo lagi liatin Kim Doyoung si primadona fakultas ya." Mark menatapku dengan tatapan menggoda yang kubalas dengan cibiran.

"Kalo suka deketin dong. Kalo kata anak sekarang sih petrus jakandor. Pepet terus jangan kasih kendor." aku hanya memasang derp face.

"Lo dapet kata-kata gitu dari mana sih?" tanyaku padanya.

"Dari twitter dong." jawabnya dnegan bangga.

"Oh, lo anak twitter?" Mark mengangguk, "tapi kan lo gaptek Mark, mana ngerti main begituan."

Mark menjitak kepalaku, "penghinaan banget lo." protesnya tidak terima.

Aku merotasikan mata malas, "loh, fakta kok. Buktinya lo mau ganti lockscreen aja masih bingung."

"Tau ah bodo." Mark merajuk, aku hanya bisa tertawa puas melihatnya kesal.

Setelahnya hening, aku hanya menundukkan kepalaku memperhatikan kakiku yang mengayun.

"Woy Kanya, si Doyoung jalan kesini."

Aku mendadak panik saat mendengar perkataan Mark, aku berdiri dari dudukku untuk segera pergi meninggalkan kantin secepatnya.

Tolong, aku tidak mau ambyar karena bertemu dengan Kim Doyoung.

Mark menarik tanganku, "Heh, mau kemana?"

"Gue mau pergi, kesehatan jantung gue lebih penting."

Aku menarik tanganku dari Mark dan berbalik arah sampai aku menabrak sesuatu- seseorang.

"Eh?"

Aku membeku saat melihat orang yang kutabrak.

Dia Kim Doyoung.

Orang yang kutabrak barusan itu Kim Doyoung, si primadona faskultas.

Jantungku berpacu dua kali lipat dari normalnya disertai suhu sekitar tubuhku yang mulai memanas.

Sial, yang kuhindari malah ada di depanku.

"Ma-maaf." kataku gagap tanpa menatapnya.

"Ah, gue juga minta maaf." balasnya sambil tersenyum ramah.

Aku menahan napasku saat melihat senyumnya. Huhu, aku mau pingsan saja rasanya.

Aku tersenyum kaku, "se-sekali lagi maaf ya."

Dia hanya menggeleng membuat alisku bertaut bingung.

"Lo gak salah kok."

"O-okay, kalo gitu gue duluan ya." pamitku padanya, Doyoung hanya mengangguk sambil tersenyum lebar.