[22] Vous Regarde; Looking at you

233 32 1
                                    


"Vous Regarde; Looking at you"
A fictional writing by lerueschan


[ Breaking News ]

Saya dari kru NCT News mengucapkan turut berduka cita atas kecelakaan beruntun yang kemarin terjadi. Kecelakaan terjadi karena adanya kerusakan jalan dan salah satu pengemudi, mengalami rem mobil blongㅡ

Silfi mematikan tv nya dan langsung melemparkan diri ke sofa, "Ko aku jadi kepikiran Dimas sih, pas denger itu?"

Silfi langsung meraih hp nya yang terletak di atas meja, langsung membuka kontak Dimas, dan langsung menelfon Dimas.

Dimas itu, pacar Silfi. Anak seni rupa semester 5, sama seperti silfi, anak seni rupa semester 5.

'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar panggilan'

"Ihhhhh, kenapa ga diangkat?"

...

Aku duduk di taman yang disediakan oleh kampus, letaknya di antara gedung seni rupa dan gedung seni musik. Seringkali anak-anak seni musik berdiam diri disini, atau sesekali bernyanyi, membuat orang-orang nyaman setiap melewati taman ini.

"Sil?"

Aku menengok ke arah kiri, dan itu Dimas, Dimas berjalan ke arahku, aku berlari kecil, dan langsung memeluknya.

"Kangennnnnn"

"Kenapa telfon ga di angkat?" Aku masih memeluk erat Dimas.

"Duduk dulu yuu?" Kata Dimas sambil membalas pelukanku.

Aku mengangguk, dan melepaskan pelukannya. Aku memegangi tangan Dimas yang dingin, memang cuacanya dingin juga. Dimas duduk disampingku, dan dia melihatku sambil tersenyum.

Dimas mencubit pipiku, "Kenapa hmm? baru aja kemarin ketemu, ko udah kangen lagii?"

"Ga tau ajaa aku kangen banget sama kamuuu. One more hug, please?" Kataku pake tatapan memelas.

Dimas langsung membuka lebar tangannya, dan aku langsung memeluk dia dengan sangat erat, dia membalas pelukanku juga dengan erat, "Emmm.. ga mau ditinggalin Dimasss", aku sedang manja kepada Dimas.

"Iyaa sayaang" Dimas mengelus-ngelus kepalaku juga.

"Kamu kenapa sih? ko tiba-tiba banget ginii?" Kata Dimas.

Aku menggelengkan kepala, "Ga tauuu"

Aku melepas pelukannya, aku melihat kanan kiri, sepi, dan aku secepat kilat mungkin mencium bibir Dimas. Hehe.

Dimas terkejut, dan langsung mengangkat alis, "Ga biasa nya kamu ginii. Kenapaa? ada apaa?" Dimas terlihat khawatir kepadaku.

"Gapapa. Tapi.. aku beneran takut banget kehilangan kamu." Kataku gugup.

"Aku ga kan ilang ko dari kehidupan kamuu. I Promise" Dimas melemparkan senyum kepadaku.

Aku begitu sangat menyayangi Dimas. Dimas yang selalu membantu aku keluar dari kekacauan hidup, dan selalu membantu keluar dari masa lalu yang buruk. Dimas punya 1001 satu cara, untuk membuat aku merasa nyaman di dekat dia. Dimas punya 1001 cara juga, untuk meluluhkan hatiku.

Ada yang memanggilku dari arah kanan, "Sil!"

Aku dan Dimas langsung menengok ke arah sumber suara.

Ah mereka. Teman kuliahku.

"Eh Ca, eh Del" Aku melambaikan tangan ke arah mereka. Mereka jalan menghampiriku, dan langsung duduk di sebelah ku.

DOYOUNG BIRTHDAY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang