DOYOUNG BIRTHDAY PROJECT

[07] Too Much

"Too Much"

A fictional writing by  tsubachin

Special Kim Doyoung's Birthday!

1 Februari 2019

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Ku lirik jam dinding yang terpasang di dinding kamarku.

Pukul 04:30 AM.

Kemudian seperti biasa, aku meregangkan otot-ototku dan menata kembali selimut, sprei dan bantal yang menjadi korban keganasanku sewaktu tidur.

Bruk! Bruk! Bruk!

"TASYA! BANGUN!"

Aku merotasikan bola mataku malas. "Mulai lagi deh."

"TASYA! BANGUN! BANGUN WOI!"

Dok! Dok! Dok! Dok!

Kali ini ketukannya semakin keras. Segera ku buka pintu kamarku agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan yeah, pagi hariku sudah disambut oleh wajah garang ibuku. Pagi hari yang melelahkan, huh?

Aku segera mengambil air wudhu dan melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim, sholat. Setelah sholat, aku tidak langsung beranjak dari posisiku dan memilih untuk berdoa lebih lama. Hari ini adalah hari yang sangat spesial, jadi aku harus mendoakan orang-orang yang kusayangi lebih lama pula.

Setelah itu, aku bergegas mandi dan bersiap untuk berangkat kuliah. Hari ini aku ada kelas pagi, yaitu pukul tujuh dan sekarang sudah pukul setengah tujuh.

Tepat setelah aku memakai liptint dan memasukkan segala peralatan kuliahku kedalam tas, ibu kembali meneriakiku.

"TASYA CEPETAN! UDAH DITUNGGU MARK!"

Di bawah sudah ada Mark-sahabatku- yang sedang berbincang dengan ibuku. Ketika melihatku turun, Mark segera pamit kepada ibuku, begitu pula aku.

Mark dan aku segera menaiki mobilnya dan mengenakan safety belt. Segera setelah itu, mobil Mark melaju meninggalkan pekarangan rumahku.

"Mark, lu tau nggak hari ini hari apa?" tanyaku kepada Mark yang sedang fokus menyetir mobilnya.

"Hari Jum'at?" jawab Mark tanpa mengalihkan fokusnya pada jalanan.

"Ye anjir, ini tuh hari spesial pake banget!" kataku dengan antusias.

Mark melirikku sekilas, "Spesial apa sih, kenapa lagi hm?"

Dengan senyum yang masih mengembang, aku menunjukkan foto sesorang yang disertai dengan tulisan '1 Februari'.

"Hari ini ulang tahun Kak Doy!"

Mark mengendus pelan, kemudian detik berikutnya dia berteriak di telingaku, "Dasar bucin!"

///

Pulang dari kampus, aku memesan ojek online untuk mengantarkanku ke toko kue. Sayang sekali Mark tidak bisa menemaniku karena harus mengerjakan tugas kelompok.

Aku memasuki toko kue dengan senyuman yang tak lepas dari bibirku. Dengan hati berbunga-bunga, ku periksa dengan teliti lemari kaca yang berisi kue-kue tart yang sudah dihias dengan sangat cantik. Setelah beberapa menit, manikku tertuju pada kue putih dengan dekorasi kelinci di atasnya.