[16] Lonely - Part 1

313 33 1
                                    


"Lonely"
A fictional writing by viradoojung


"Aku tidak menginginkan sesuatu yang hebat.
Sekarang aku tidak berharap banyak. Aku hanya berpikir ini akan berakhir, maksudku,
Aku akan kehilanganmu!"

- lonely by sistar -

.
.
.

DISCLAIMER :
Cerita ini murni berdasarkan hasil pemikiran saya. Tokoh hanya meminjam dan alur cerita yang murni 100% imajinasi saya. Jika ingin mencontek tolong izin. Jangan hanya karna ingin terkenal tapi dari hasil menjiplak.
"Semua sudut pandang diambil dari sudut pandang orang pertama".

Disarankan untuk playing lagu sistar-lonely saat membaca cerita ini.

Mohon maaf jika ada typo.





Autumn.
Seoul, 25 Oct 2008.

Hari ini hujan datang kembali.
Aku duduk termenung sendiri di sebuah halte dekat universitas ku. Rambut ku lembab dan badanku setengah basah, aku terpaksa berlari kencang dari univesitas ku hingga halte dan sepertinya hari ini adalah nasib sial ku, payung lipat ku tertinggal di bangku perpustakaan. Karena sudah kepalang tanggung, akhirnya aku memilih untuk membiarkan diriku basah terkena air hujan.

Aku beralih melirik arloji dipergelangan tanganku yang menunjukan pukul 7 malam. Ini belum terlalu larut tapi kenapa bus belum datang juga, apakah karna hujan menjadi deras saat ini? Dan mendadak tubuhku tidak bisa lagi diajak berkompromi, aku jadi menggigil kedinginan.

"Hatich...hatich astaga hidungku"

Tanganku tidak berhenti menggosok hidung yang kini menjadi sangat gatal dan terus menerus membuat ku bersin.

"Kim Sejeong?"

Aku mendengar suara seseorang memanggil ku dari arah belakang, secepat mungkin aku menolehkan kepala ku untuk melihat orang itu, dan tepat saat itu juga tiba-tiba pengelihatan ku buram dan beberapa detik kemudian semuanya berubah menjadi gelap.

•••

Saat aku membuka mata, aku melihat sebuah ruangan asing yang di dominasi oleh warna peach dan hitam. Harum ruangan ini seperti didominasi oleh aroma mint dan vanilla. By the way ruangan ini hampir sama seperti aroma pria itu,
jangan-jangan...

"Kau sudah sadar?"

Suara ini! Astaga jadi benar aku berada didalam kamarnya.

"Kim Doyoung-ssi?"

Dia mengangkat kedua alisnya saat mendengar aku menyebutkan nama lengkapnya. Sepertinya dia bingung karna aku bisa mengetahui nama lengkapnya, karna kami tidak saling kenal sebelumnya.

Dia, seseorang yang ku sebut pria itu adalah salah satu senior ku di universitas, dia berada dua tingkat diatasku. Dia adalah senior paling populer di antara kalangan mahasiswa universitas hanyang. Bagaimana mungkin aku tidak mengenalnya, dia pria yang saat ini berdiri di hadapan ku adalah sosok yang selama ini aku kagumi diam-diam.

"Sejeong? jadi kau tahu nama ku?" Tanyanya masih dengan kedua alis yang terangkat. Ekspresi kebingungan tercetak jelas diwajahnya.

"Tampan! Apapun ekspresi yang dikeluarkannya dia tetap tampan!!" teriakku dalam hati.

DOYOUNG BIRTHDAY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang