Aktivis melankolis.
Damba hari harmonis tanpa anarkis.
Apatis.
Dengan persoalan bengis oleh para antagonis.
Hey gadis!, sudahlah jangan menangis.
Aku bukan seorang atheis.
Semalam aku sudah di babtis.
Tetaplah ceriwis meski gerimis.
Jangan pernah merasa optimis.
Karena itu sedikit egois.
Hey manis!, jangan menjadi kapitalis.
Jangan buang waktu kala krisis.
Berfikirlah secara realistis.
Jangan rasis.
Kurindu dengan sadis.
Caramu berfikir yang seperti marxis.
Mati menulis.
Akan kusiapkan perawis.
Hey gadis manis!.
Aku ingin jadi pelukis.
Ingin ku lukis setiap hal najis yang naturalis.
Bermanis-manis di depan majelis.
Antagonis yang optimis bersifat hedonis.
Aah terroris!
Aku hanya ingin harmonis bersama gadis manis!
Tak peduli seberapa bengis nasionalis yang kritis.
Damba tak habis cintaku oleh gadis manis sang marxis protagonis.-bmpl-

KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA SENJA
FantasySemua sajak dari buku ini dilandasi oleh mimpi, jadi saat saya bermimpi di pagi hari itu saya coba menjabarkan kejadian aneh dan pesan tersirat yang ada di mimpi saya .. Saya coba menterjemahkan apa yang sebenarnya terjadi dalam otak saya selama ini...