Puan

245 11 0
                                    

Jika tuhan menyatukan kita ditempat dan dalam keadaan paling hina sekalipun akankah kau tetap sudi melanjutkan semua ini bersamaku ?.
Merandai hari disertai cercaan hingga terendam dan mendasar dalam jelaga kefasikan buana.
Menjadi belenggu berkarat, dan berenkarnasi tanpa senapan, terhunus.
Terkutuk dan terpuruk.
Tangis yang tragis.

Jika tuhan sekali lagi memadukan kita dengan keadaan telanjang tanpa sehelai benang pun akankah kau tetap sudi menutupi puting susu dan kemaluanku?.
Agar mata laki-laki yang berhasrat tak sempat mengintip genitaliaku.
Menghayati lekuk tubuhku, hingga bersenggama denganku dalam khayalnya.

Jika tuhan membaurkan kita untuk terakhir kalinya, maka sudikah engkau menjadi bunga terakhir yang di sebar di atas pusaraku?
Hendak ku tau, bahwa engkau yang meneduhi dan meniduri jasadku di penghujung batas hidupku.

-bmpl-

PROSA SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang