Hey gabriella!
Masihkah keheningan beriringan seiring dengan keramaian di seputaranmu?.
Mengarsipkan sekujur sentimen di dalam penalaran pribadimu.
Merajut seuntai sutra dan menjadikan hunian nyaman, untuk individu pilihanmu.
Gabriella, kalaupun kemurungan hadir kala perhelatan sedang berlangsung.
Aku akan hadir gab, mengungsikanmu beserta hunian yang kau rajut untuk individu pilihanmu.Tenang saja, aku sudah paham.
Tak usahlah ku tanyakan padamu "kenapa?", karena aku sudah tau jawabanmu dan isi hatimu apalagi.Semisal kau memungut sebatang rokok lalu kau bakar dan menghisapnya bahkan, aku tau gab!.
Kekosongan pasti sedang mengganggu atmosfirmu, membuatmu gelisah serta tak tentram.
Dan jika gab, tatkala jemarimu asik merogoh saku.
Kuyakin kau sedang mencari sebungkus permen kesukaanmu.
Sebungkus permen yang dibalut gula dan sebuah kebahagiaan, yang selalu membuatmu menyunggingkan senyum kesegala arah dan terkekeh tak jelas kadang.Hey gab, aku melihatmu.
Dari sela sela buku dan semua mata yang tertuju padamu.
dilintas meja keraguan.Tapi gab, bukankah waktu itu kau pernah berujar padaku kan? Seputar keseruan berada di rooftop.
Saat sepasang mata mendampingi pengelihatanmu, menyaksikan gairah para individu yang sedang memadati kota.
Tapi entah melakukan apa.Hahaha, ia tentram bersama gabriella.
Seorang dara berprevalensi idiosinkratis.
Dan sebungkus permen kebahagiaan.-bmpl-
KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA SENJA
FantasySemua sajak dari buku ini dilandasi oleh mimpi, jadi saat saya bermimpi di pagi hari itu saya coba menjabarkan kejadian aneh dan pesan tersirat yang ada di mimpi saya .. Saya coba menterjemahkan apa yang sebenarnya terjadi dalam otak saya selama ini...