Semalam aku bermimpi tentang sebuah pagelaran prasaja yang di perankan oleh sosok jelita yang bermain sebuah piano.
Lalu perlahan ku coba menterjemahkan, mendevinisikan, menerka, menjabarkan, mengartikan dan menganalogikan lagu yang ia nyanyikan.
Ia mengenalkan kepadaku satu nada baru, ia juga memperlihatkan kepiawaiannya menggerakan jari jari moleknya menindas setiap tuts yang berserah diri.
Baju hitam dan jarik jawa menambah keelokannya, ia mengenakan piercing plug dari tanah liat yang maha antun.
Lalu ia melihat kearahku, aku tak sadar.
kenapa ia melihat kearahku begitu lama?
Kemudian aku melihat sandangan yang aku kenakan, "kenapa ?"
"Kenapa aku memakai sandangan yang sama seperti yang ia kenakan?" ujarku terheran.Dan aku pun masih tidak sadar.
haha sungguh pacak aku dipermainkan oleh delusiku sendiri.Pagelaran prasaja,
Pagelaran maya terlampau memikat atma.
Melampaui mata, melampaui ruang tutur bahasa.-bmpl-
KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA SENJA
FantasySemua sajak dari buku ini dilandasi oleh mimpi, jadi saat saya bermimpi di pagi hari itu saya coba menjabarkan kejadian aneh dan pesan tersirat yang ada di mimpi saya .. Saya coba menterjemahkan apa yang sebenarnya terjadi dalam otak saya selama ini...