Permintaan

9.3K 465 68
                                    

Nailah menyadari pengorbanan ibunya dan ibu-ibu lain saat mengurus anak-anaknya.

Sebelum dirinya menjadi seorang ibu, tak pernah ia menduga pengorbanan seorang ibu kepada anaknya akan seperti yang ia rasakan sekarang.

Mereka rela selalu terjaga disetiap malam ketika mendengar suara tangisan sang anak, saat anaknya tertidur di siang hari ia tidak ikut tidur melainkan mengerjakan pekerjaan rumah dan disaat sang ibu mengantuk tetapi ia tahan karena sang anak ingin bermain.

Kini ia menyadari bahwa begitu istimewanya seorang ibu, ibu adalah orang yang telah mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, menyusui, mendidik, dan membesarkan anaknya dengan kasih sayang.

Setiap anak sungguh telah merasakan keistimewaan seorang ibu, kini ia pun ingin merasakan menjadi seorang ibu yang istimewa bagi anak-anaknya.

Saat Rasulullah SAW ditanya oleh sahabatnya “Kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?”

Abu Hurairah RA, berkata, "Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu.'" (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Didalam Al-Qur’an juga ada diperintahkan untuk memberi penghormatan yang besar terhadap seorang ibu, yaitu dalam:
(Qs. Luqman : 14)
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."

Sudah di yakini bahwa ibu merupakan kedudukan yang paling utama.

Pagi ini keluarga pak Kyai akan pergi ke Kulon Praga menghadiri acara walimah Afraz, padahal Ummi melarang Ilham dan Nailah untuk ikut menghadiri acara walamah Afraz. Tetapi, Ilham bersikeras untuk hadir karena ia tidak enak pasalnya saat acara akad mereka berdua juga tdak hadir. Ilham juga merasa tidak khawatir ketika membawa anak dan istrinya ia bawa bepergian selama ada umi dan umma hingga jika terjadi sesuatu ada yang ahlinya yang menangani anaknya.
Ilham membantu pekerjaan Nailah yang belum selesai untuk menyiapkan pakaian mereka karena Sabrina menangis karena haus jadi Nailah harus memberikan asi kepada putri kecilnya. Ketika semuanya sudah siap, mereka berangkat ke Kulon.

Selama perjalan untung saja Sabrina tidak rewel, ia tidur selama perjalanan hingga mempermudah rombongan keluarga pak Kyai Akbar.

“Aduh, cucu umma udah nyampee” kata Umma ketika baru saja Nailah keluar dari mobil. Lalu Sabrina beralih pangkuannya kepada Umma hingga Nailah bisa merenggangkan tulang-tulangnya

“Ayok mba masuk, istirahat di kamar Hafzah saja” tawa Hafzah yang disetujui oleh Nailah.

Nailah hanya beristirahat sebentar lalu ia membantu pekerjaan para ibu-ibu yang sedang sibuk di dapur, selama melakukan pekerjaan Sabrina di pegang oleh Nabil dan Hafzah dan untung saja putri kecilnya itu tidak rewel bersama orang lain. Sedangkan Ilham juga sedang sibuk membantu memasang tenda-tenda di depan rumah.

Hingga malam hari Nailah tidak bertemu dengan Afraz, jangan kan Afraz istrinya Sarah pun Nailah belum bertemu. Ilham dan keluarganya yang lain sudah bertemu dengan Afraz beserta Sarah, namun ia yang belum bertemu dengan mereka berdua.

Nailah merasa curiga, mungkinkah Afraz yang tidak ingin bertemu dengan dirinya.
Keesokan harinya
Acara walimah Afraz tidak kalah meriah saat acara walimah Ilham dan Nailah. Dan hingga pagi ini pun Nailah tidak bertemu dengan Afraz padahal ia ingin seklai mengenal istrinya yang bernama Sarah itu.
Sekitar pukul sembilan pagi kedua mempelai keluar dan duduk di pelaminan, mereka duduk terpisah karena antara akhwat dan ikhwan terpisah.

NailahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang