2

17.6K 1.4K 30
                                    

Han Seul berjalan dengan sedikit tergesa-gesa mengingat ia hampir saja terlambat ke kampusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han Seul berjalan dengan sedikit tergesa-gesa mengingat ia hampir saja terlambat ke kampusnya. Ia melirik jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Jam 8.53. Baiklah, 7 menit sebelum kelas pertama dimulai. Setidaknya ia sudah berada di halaman depan kampus dan ia sudah bisa berjalan normal. Han Seul diam sejenak mencoba menetralkan napasnya yang terengah-engah karena ia sedikit berlari tadi. Setelah merasa lebih tenang, Han Seul kembali berjalan untuk masuk ke gedung kampusnya sambil merapihkan sedikit penampilannya yang berantakan karena terlalu terburu-buru tadi. Ini pasti karena ia mengerjakan tugas sampai larut dan lupa memasang alarm. Alhasil ia hampir terlambat seperti ini.

Ini sudah memasuki jam makan siang, dan Cafe mulai ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sudah memasuki jam makan siang, dan Cafe mulai ramai. Seperti biasa, yang meramaikan Cafe adalah gadis-gadis yang mengantre untuk melihat Jaehyun. Dibandingkan makan siang di kantin, mereka memilih untuk melihat Jaehyun yang lebih sedap dipandang. Jaehyun hanya akan masuk kelas saat menggantikan dosen yang tidak bisa masuk, jadi ini adalah kesempatan bagus bagi gadis-gadis untuk melihat Jaehyun selain di kelas. Apalagi bagi gadis-gadis yang tidak bisa punya kesempatan untuk melihat Jaehyun di kelas karena berbeda fakultas.

Sayangnya hari ini Jaehyun tidak berada di Cafe dan masih duduk di mejanya. Matanya menatap layar laptop yang sudah mati, dan pikirannya terus mengingat kejadian kemarin. Jaehyun masih merasa malu setiap mengingat ulahnya kemarin. Apalagi yang membuat dia malu adalah Han Seul yang tidak menganggapnya serius. Jaehyun memaklumi itu karena selama ini dia memang tidak pernah serius. Jaehyun punya prinsip selama dirinya masih muda, maka yang dia pikirkan adalah bersenang-senang.

Tapi Jaehyun sendiri tidak menyangka kalau prinsipnya itu juga mempengaruhi Han Seul. Karena prinsipnya pula Han Seul jadi berpikir kalau Jaehyun hanya main-main, tanpa melihat ada keseriusan dalam dirinya.

“Jaehyun, kau masih di sini?”

Jaehyun mendongak ketika asisten dosen lain masuk ke dalam ruangan yang memang dikhususkan untuk asisten dosen. Dia adalah Lee Minjung. Wanita berusia tiga puluh tahunan yang sudah bekerja sebagai asisten dosen selama tiga tahun terakhir.

“Kulihat Cafe sangat ramai hari ini. Nanti pelangganmu kecewa kalau kau tidak di sana.” Kata Minjung setengah bercanda sambil duduk di mejanya yang ada di samping meja Jaehyun.

AlmostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang