Han Seul melihat-lihat jajaran buku, sambil mencari buku yang ia inginkan. Sebuah novel lama yang sudah Han Seul cari-cari. Han Seul sudah cukup lama mencari novel itu di setiap toko buku, tapi tidak menemukannya sampai sekarang.
“Han Seul.”
Han Seul menoleh ketika mendengar suara seseorang yang memanggilnya. Ia mengerjap beberapa kali ketika mendapati Choi Saejung yang mendekatinya dengan wajah semringah. Han Seul membungkuk kecil ketika Saejung sudah berada di hadapannya.
“Halo, Ibu- Maksudku Bibi.” Sapanya yang jadi bingung sendiri harus menyebut apa.
Saejung tersenyum lembut kemudian memeluk Han Seul. Wanita itu tidak menyangka kalau akan bertemu Han Seul setelah satu tahun lamanya. Saejung melepaskan pelukannya dan menatap Han Seul seksama, sementara yang ditatapnya hanya kebingungan harus bertingkah seperti apa.
“Bagaimana kabarmu, Nak?”
“Aku baik-baik saja. Bagaimana kabar Bibi?”
“Panggil Ibu saja.” Koreksi Saejung.
Han Seul mengangguk. “Bagaimana kabar Ibu?”
Saejung melebarkan senyumnya lalu menjawab. “Aku baik-baik saja, Nak. Kau terlihat lebih kurus. Tapi semakin cantik.”
Han Seul jadi salah tingkah mendengar pujian Saejung, dan sekarang Han Seul jadi bingung sendiri harus bagaimana menghadapi ibu Jaehyun.
“Kenapa, Nak? Kau terlihat tidak nyaman.”
Han Seul tersenyum dan menggeleng. “Tidak, Ibu. Aku hanya sedikit terkejut bertemu denganmu.”
“Kau pasti lebih terkejut kalau bertemu Jaehyun.” Ujar Saejung menggodanya. “Sayang sekali hari ini Ibu tidak datang dengan Jaehyun.”
Han Seul merasa lega. Baguslah. Pikirnya. Setelah pertemuannya kemarin dengan Jaehyun, dia masih belum siap untuk bertemu lagi. Tak lama datanglah seorang wanita dengan gadis kecil yang usianya sekitar tiga tahun. Han Seul ingat wanita itu. Beberapa hari yang lalu Han Seul membantunya membawa belanjaan.
“Han Seul-ssi.” Panggil Jaerim terkejut. “Aku tidak menyangka kita bisa bertemu di sini.”
“Ah, iya. Apa kabar?” sapa Han Seul yang jadi bingung sendiri.
“Kalian sudah pernah bertemu sebelumnya? Ibu pikir kau hanya tahu Han Seul dari foto.”
“Ibu, dia pernah membantuku beberapa hari lalu. Iya kan, Han Seul?”
“Benarkah? Wah, ternyata dunia sempit sekali, ya.” timpal Saejung.
Han Seul tidak menanggapi dan sedang memperhatikan dua orang di depannya bergantian. Jaerim baru saja memanggil Saejung dengan sebutan ‘Ibu’, marga Jaerim adalah Jung, maka itu artinya Jaerim adalah kakak Jaehyun. Sial. Han Seul baru sadar sekarang. Waktu itu Jaehyun pernah bilang dia punya satu kakak, tapi Han Seul tidak pernah melihat wajahnya atau tahu namanya. Jadi wajar saja saat membantu Jaerim dia tidak punya firasat apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost
FanfictionJaehyun x Han Seul (OC) Jaehyun berharap Han Seul bisa membalas perasaannya. Tapi tunangannya itu bahkan tidak pernah mau banyak berurusan dengannya. Saat Han Seul ingin mulai membuka hati, ada saja yang datang menghalangi. Mantan kekasih dan cint...