17

8.9K 886 58
                                    

Playlist
Baek Ji Young - That Woman
Menurutku lagunya paling cocok untuk chapter ini hehe ^^

Enjoy

Han Seul mengernyit ketika melihat nomor telepon yang tidak dikenalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han Seul mengernyit ketika melihat nomor telepon yang tidak dikenalinya. Dia ragu sejenak untuk mengangkat telepon tersebut, tapi karena rasa penasarannya lebih besar, Han Seul pun menjawab panggilan asing tersebut.

“Halo.”

Tidak ada suara dan Han Seul semakin bingung. Berkali-kali Han Seul mengatakan ‘halo’, tapi masih tidak ada jawaban. Hingga akhirnya terdengar suara yang sangat dikenali Han Seul, dan tengah menyebut namanya. Tapi suara itu seakan-akan tidak bicara padanya langsung, melainkan bicara pada orang lain.

“Jadi sampai sekarang kau dan Han Seul masih bertengkar?”

“Kami sempat berbaikan, tapi kemarin kami bertengkar lagi.”

“Dasar kekanakan.”

“Apa?”

“Kau terlalu kekanakan. Masa iya hanya karena masalah pesan saja kau bisa semarah itu pada Han Seul? Padahal isi pesannya saja tidak penting.”

“Pesan itu penting. Bagiku itu penting.”

“Jadi bagimu Chaeyeon itu lebih penting daripada Han Seul?”

Itu adalah suara Minhyun dan Jaehyun. Kedua lelaki itu sedang membicarakannya dan Chaeyeon. Han Seul menduga kalau Jaehyun baru saja menceritakan kejadian kemarin pada Minhyun. Dengan enggan Han Seul masih setia mendengar percakapan mereka, meskipun harus beberapa kali menahan rasa sesak di dadanya.

“Biar aku ganti pertanyaannya.”

“Apa kau lebih mencintai Han Seul atau Chaeyeon?”

Han Seul jadi duduk dengan gelisah ketika mendengar pertanyaan Minhyun yang mendadak seperti sebuah pertanyaan yang paling menyeramkan.

“Kalau kau bingung, coba pikirkan siapa orang yang paling membuatmu bahagia?”

“Chaeyeon.”

Pegangan Han Seul pada ponselnya melemah, hampir saja ponsel itu jatuh jika saja dia tidak kembali ke alam sadarnya. Mendadak tubuhnya jadi lemas dan kepalanya pusing bukan main. Dadanya terasa sakit seperti ada yang meninjunya dengan keras, sementara udara di sekitar Han Seul jadi terasa menipis.

“Kenapa kau menjawab Chaeyeon? Apa kau tidak bahagia dengan Han Seul?”

“Aku bahagia dengan Han Seul. Tapi dibalik itu dia juga sering menyakitiku.”

“Menyakitimu?”

“Sejak aku menyadari perasaanku pada Han Seul, aku tahu kalau dia tidak akan pernah membalas perasaanku. Dia sering mengatakan kata-kata yang menyakitkan dan terus meremehkanku. Mungkin aku hanya diam saja dan berusaha memaklumi, tapi sebenarnya aku sedih.

AlmostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang