12

8.9K 902 91
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark mengerjap beberapa kali setelah mendengar penjelasan Han Seul tentang kejadian kemarin, saat Jaehyun melarang mereka untuk pulang bersama. Han Seul sengaja memberitahu Mark sambil terus meminta maaf karena merasa tidak enak padanya.

“Aku sudah menduga kalau dia tidak mungkin sepupumu. Reaksinya sangat berlebihan.” Kekeh Mark yang cukup dikejutkan dengan kabar ini.

Han Seul tersenyum hambar. “Sekali lagi maaf, ya. Aku sendiri tidak tahu kenapa dia harus bereaksi berlebihan.”

Mark menggeleng kecil. “Santai saja. Lagipula aku bisa mengerti. Mungkin jika aku punya tunangan yang pulang bersama lelaki lain, aku juga akan semarah dia.”

Han Seul merasa sedikit lega setelah menceritakan soal ini pada Mark. Setidaknya dia tidak mau Mark berpikir yang tidak-tidak. Untungnya mereka tidak berada di lingkungan kampus, jadi Han Seul bisa bebas cerita soal pertunangannya.

“Lalu bagaimana keadaannya sekarang?”

Han Seul menggeleng. “Aku tidak bertemu dengannya hari ini. Mungkin masih marah.”

Han Seul tidak menceritakan soal kejadian semalam karena itu terlalu memalukan, dan Mark juga tidak perlu tahu.

“Bagaimana kalau kita lanjutkan tugasnya sekarang?”

Han Seul mengangguk cepat menyadari kalau tujuan awal mereka adalah untuk mengerjakan tugas. Semoga Mark tidak akan memberitahu siapa-siapa soal pertunangan ini, dan Han Seul percaya kalau Mark pasti bisa merahasiakan ini.

Jaehyun memaksakan diri untuk masuk kelas menggantikan dosen yang hari ini tidak masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun memaksakan diri untuk masuk kelas menggantikan dosen yang hari ini tidak masuk. Kondisinya hari ini sama sekali tidak baik. Kepalanya pusing, matanya terasa perih, tubuhnya lemas dan sakit. Dari luar memang Jaehyun terlihat normal saja seperti orang sehat pada umumnya, kecuali tangannya yang dibalut perban karena terluka. Itu karena Jaehyun berusaha bersikap profesional dan melawan rasa sakit yang tidak kunjung sembuh sejak semalam. Dia tidak bisa tidur karena rasa marahnya hampir tidak bisa dikendalikan. Sejak dua hari ini Jaehyun melempar banyak benda yang bisa dia jangkau berusaha agar rasa marahnya bisa hilang. Nyatanya itu tidak banyak membantu dan malah membuat kekacauan besar, dan sekarang tubuhnya sangat sakit.

AlmostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang