Jaehyun berdiri mematung ketika melihat siapa yang datang hari ini, sementara Han Seul sendiri menatap Jaehyun dengan canggung. Untuk sesaat, keduanya sama-sama diam. Jaehyun yang masih menahan pintu sambil menatap Han Seul tak percaya, sedangkan Han Seul yang menatap Jaehyun dengan heran. Padahal sebelumnya mereka sudah bertemu, tapi keduanya masih sama-sama belum terbiasa.
“Kau baik-baik saja?”
Jaehyun tersadar dari lamunannya lalu mengangguk. “Ada apa?”
“Aku mau mengembalikan ini," ujar Han Seul sambil menyodorkan paperbag. “Bajumu yang aku pakai waktu itu.”
Jaehyun tidak langsung meraih paperbag tersebut dan meminta Han Seul untuk masuk ke rumahnya lebih dulu. Tanpa diperintah dua kali Han Seul pun masuk dengan perasaan yang canggung. Sebelumnya Han Seul tidak sempat melihat-lihat rumah Jaehyun yang baru. Rumah itu cukup besar untuk ditinggali seorang diri, tapi terlihat sederhana tanpa banyak barang.
“Kau tahu jalan ke rumahku?”
“Waktu itu aku pulang naik bus, jadi aku masih ingat rutenya.”
“Begitu, ya.”
“Ini bajumu. Terima kasih, ya. Maaf karena sudah merepotkanmu waktu itu.”
Jaehyun meraih paperbag tersebut kemudian meletakkannya di atas sofa. Matanya tidak lepas dari Han Seul yang masih saja terlihat canggung. Sebenarnya Han Seul datang ke rumah Jaehyun tidak hanya untuk mengembalikan pakaiannya, tapi juga untuk mengucapkan ulang tahun. Hanya saja sekarang Han Seul jadi bingung sendiri dan suaranya tidak mau keluar juga.
“Apa kau ingin mengatakan sesuatu?” tanya Jaehyun melihat gelagat Han Seul.
Han Seul ragu. Haruskah dia mengucapkannya? Tapi sudah kepalang tanggung. Kalau dia tahu akan seperti ini, lebih baik tidak perlu datang saja ke rumahnya hari ini. Han Seul menghela napas panjang sebelum akhirnya memberanikan diri untuk mengucapkannya.
“Aku juga ingin bilang... Selamat ulang tahun, Jaehyun. Semoga kau sehat dan ....” Seketika Han Seul jadi bingung sendiri. Padahal dia sudah menyiapkan kata-kata yang tepat sejak di jalan tadi.
Jaehyun tidak bisa menahan rasa bahagia dan senyumnya saat mendengar ucapan selamat dari Han Seul. Walaupun kalimatnya masih menggantung.
“Dan apa?” tanya Jaehyun penasaran.
“Dan... maaf, kadomu harus ditunda," lanjut Han Seul asal.
“Kenapa ditunda? Tidak bisa sekarang?”
“Sebenarnya aku ingin memberikannya, tapi aku tidak tahu harus memberikan apa. Jadi, kau boleh meminta kado yang kau mau, dan aku membelinya untukmu.”
Jaehyun menyeringai. “Apa pun?”
Han Seul mengangguk. Setelah itu Jaehyun langsung diam memikirkan kado apa yang harus dia minta pada Han Seul. Kado spesial dari orang yang spesial harus didapatkan Jaehyun sesegera mungkin. Sementara Han Seul sendiri berharap Jaehyun tidak meminta yang aneh-aneh, atau meminta kado yang super mahal seperti jam tangan dengan merek terkenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost
FanfictionJaehyun x Han Seul (OC) Jaehyun berharap Han Seul bisa membalas perasaannya. Tapi tunangannya itu bahkan tidak pernah mau banyak berurusan dengannya. Saat Han Seul ingin mulai membuka hati, ada saja yang datang menghalangi. Mantan kekasih dan cint...