Maaf ya kalau masih ada typo ^^ Enjoy
_______________________________________
Han Seul berjalan keluar gedung fakultas komunikasi untuk segera pulang. Hari ini kelasnya selesai sampai jam enam, sementara Jeno dan Hyo Hoon sudah selesai sampai jam empat tadi. Sampai sekarang Han Seul belum bisa mengatakan pada Hyo Hoon soal pertunangannya dengan Jaehyun, dan sepertinya Jeno juga tidak menceritakannya. Rasanya dia masih belum siap kalau ada orang lain yang tahu soal ini.
Langkah Han Seul terhenti ketika sebuah motor berhenti tepat di depannya. Awalnya Han Seul ingin melewatinya saja, tapi saat sang pengendara membuka kaca helmnya, dia pun terdiam di tempat.
“Kau mau kuantar pulang?” tanya Mark di balik helmnya.
Han Seul menggeleng. “Tidak usah, aku bisa pulang dengan bus. Aku lebih nyaman dengan itu."
“Tidak apa-apa. Rumahku satu arah denganmu.”
Mark menepuk-nepuk jok belakang seolah meminta Han Seul untuk segera duduk. Sebenarnya dia tidak keberatan dan justru bagus kalau ada orang yang mengantar. Lumayan juga karena Han Seul ingin cepat-cepat tiba di flat.
“Baiklah. Terima kasih.”
Mark tersenyum di balik helmnya, lalu memberikan helm lain pada Han Seul. Helm itu memang sering dia bawa karena paginya dia mengantar adiknya ke sekolah. Setelah duduk dan mengenakan helm, Mark langsung memacu motornya dengan kecepatan sedang. Perjalanan menggunakan motor ke tempat Han Seul memakan waktu sebentar, kira-kira hanya lima belas menit mereka sudah sampai di flat-nya.
Han Seul turun dari motor Mark, memberikan helm yang sudah dilepasnya dan lelaki itu membuka kaca helmnya lalu menatap Han Seul.
“Terima kasih, Mark." ucap Han Seul.
Mark tersenyum. “Tidak masalah. Aku senang bisa membantu."
Mark kembali menarik gasnya meninggalkan Han Seul yang melambai ke arahnya. Setelah lelaki itu menjauh, Han Seul segera masuk ke dalam gedung tempatnya tinggal. Dengan menggunakan elevator dia pergi menuju lantai 5 tempat flat-nya berada. Saat dia sudah di depan pintu untuk memasukkan password, matanya tertuju pada pintu yang ada di sebelahnya. Pintu itu tertutup rapat namun kaki Han Seul tertarik mendekati pintu tersebut. Dan entah keberanian dari mana, tangannya terulur untuk memasukkan password pintu tersebut.
Klik!
Pintu itu terbuka membuat perasaan puas Han Seul tidak terbendung. Perlahan ia membuka pintu tersebut dan masuk ke dalamnya. Bagaimana ia bisa tahu password tempat Jaehyun? Tentu saja karena lelaki itu memberikannya dengan sukarela sementara lelaki itu memaksa Han Seul untuk memberitahu password flat-nya. Tempat Jaehyun sangat sepi dan tidak ada suara apapun di sana. Apa Jaehyun belum pulang? Pikir Han Seul. Matanya menelusuri tempat tinggal Jaehyun. Walaupun ini bukan pertama kalinya dia ke sini tapi ini pertama kalinya dia memperhatikan tempat Jaehyun. Ternyata tempat tinggal Jaehyun sedikit lebih luas dari tempatnya, dan.... Lebih nyaman. Itulah yang dipikirkan Han Seul.
Mata Han Seul tertuju pada deretan foto yang tergantung di dinding. Dia melihat deretan foto tersebut dengan seksama dan bahkan ia sempat tertawa kecil. Bagaimana tidak karena foto-foto itu adalah foto Jaehyun ketika ia kecil hingga saat ia remaja. Ada foto ketika Jaehyun tersenyum lebar menunjukkan gigi ompongnya pada kamera. Han Seul tertawa melihat itu.
“Dia terlihat menggemaskan saat kecil."
“Kau sedang apa?"
Han Seul terkejut dengan suara Jaehyun lalu dia memutar tubuhnya untuk menghadap Jaehyun. Namun ketika melihat pemandangan di depannya membuat matanya membulat dan dia bersusah payah menelan ludahnya melihat pemandangan itu. Sementara Jaehyun sendiri bingung melihat ekspresi Han Seul yang aneh. Hingga ia menyadari sesuatu dan melihat tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost
FanfictionJaehyun x Han Seul (OC) Jaehyun berharap Han Seul bisa membalas perasaannya. Tapi tunangannya itu bahkan tidak pernah mau banyak berurusan dengannya. Saat Han Seul ingin mulai membuka hati, ada saja yang datang menghalangi. Mantan kekasih dan cint...