Jaehyun x Han Seul (OC)
Jaehyun berharap Han Seul bisa membalas perasaannya. Tapi tunangannya itu bahkan tidak pernah mau banyak berurusan dengannya.
Saat Han Seul ingin mulai membuka hati, ada saja yang datang menghalangi.
Mantan kekasih dan cint...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Chaeyeon mengunjungi Jaehyun ke Cafe dan menghabiskan setengah hari di sana. Karena kampus mulai libur maka Cafe tutup lebih awal. Tadinya Chaeyeon memutuskan untuk pulang, tapi Jaehyun memintanya untuk ikut ke flat dan mengajaknya makan malam. Katanya sebagai permintaan maaf karena tidak bisa pergi jalan-jalan dengan Chaeyeon waktu itu. Tanpa diminta dua kali, Chaeyeon pun setuju, dan di sinilah mereka.
Jaehyun membuka kulkas untuk mencari bahan makanannya. Sialnya hanya ada telur dan susu di sana. Dia belum belanja.
“Chaeyeon, aku belanja dulu sebentar. Kau di sini saja.” Ujar Jaehyun sambil memakai kembali jaketnya.
“Mau kutemani?”
Jaehyun menggeleng. “Tidak usah. Aku hanya sebentar.”
“Kalau begitu boleh aku pinjam charger? Baterai ponselku hampir habis.”
“Cari saja di kamar. Aku pergi dulu, ya.”
Chaeyeon mengangguk sambil memperhatikan kepergian Jaehyun. Setelah laki-laki itu pergi barulah Chaeyeon masuk ke kamar Jaehyun. Ini pertama kalinya Chaeyeon masuk ke kamar lelaki, ditambah ini kamarnya Jaehyun. Chaeyeon memperhatikan kamar yang didominasi dengan warna putih, sambil mencari-cari charger yang sangat dia butuhkan.
Chaeyeon membuka laci nakas dan mendapati charger yang dia cari. Tapi di dalam sana tidak hanya ada charger, ada juga sebuah amplop biru atas nama Jaehyun. Rasa penasaran yang besar membuat Chaeyeon meraih amplop tersebut dan membukanya, hanya sekedar ingin mengetahui isinya.
Isinya sebuah surat.
Chaeyeon yang sudah terlanjur ingin tahu membaca isi surat yang seharusnya tidak dibaca orang lain selain Jaehyun. Tapi terlambat. Chaeyeon sudah membaca seluruh isi suratnya, dan dari surat itu Chaeyeon tahu sesuatu yang ditutupi oleh Jaehyun selama ini. Buru-buru Chaeyeon memasukkan surat itu ke dalam amplop dan mengambil charger yang akan dipinjamnya. Chaeyeon tidak ingin Jaehyun membaca suratnya.
Chaeyeon memasukkan surat itu ke dalam tas dan di saat yang bersamaan Jaehyun kembali sambil membawa belanjaan.
“Kau sudah menemukan charger-nya?”
Chaeyeon mengangguk gugup. “Iya.”
Jaehyun berjalan ke dapur dan mengeluarkan belanjaannya, diikuti oleh Chaeyeon yang kemudian membantunya. Chaeyeon terus membantu Jaehyun memasak sambil berusaha menyembunyikan kegelisahannya. Dia merasa bersalah karena sudah mengambil surat itu, tapi di sisi lain Chaeyeon juga tidak mau kalau Jaehyun sampai membacanya.
“Kalau kampus libur, apa Cafe juga libur?” tanya Chaeyeon mengalihkan perasaannya.
“Karena ada semester pendek, jadi kemungkinan tetap buka. Aku sendiri belum memastikan.”
