Sekarang adalah jam istirahat.kini jungkook tengah berada di kantin,duduk di meja paling pojok sendirian.kenapa sendirian,karena mingyu sedang ada urusan dengan guru ekstrakurikuler nya.
Saat jungkook tengah memakan makanannya,tiba-tiba ada yang menghampiri nya.jungkook mendongakkan kepalanya melihat siapa yang menghampiri nya itu.kemudian senyum kecil tercetak di bibir jungkook
"Boleh aku duduk disini kook-ah?"
"Ah tentu saja irene noona.duduklah"
"Emm terimakasih.kenapa kamu sendirian? Biasanya kan kamu sama temen kamu yang item itu:v"
"Oh mingyu sedang ada urusan dengan guru ekstrakurikuler nya.jadi ya aku sendirian.
Noona sendiri kenapa nggak sama temen² noona?""Ah mereka.nggak tau paling juga masih di kelas.aku keburu laper kalo nunggu mereka."
"Ah iya"
"Kook-ah kenapa kamu menggemaskan sekalii uh" ucap irene saat melihat jungkook yang memakan makanannya.
Jungkook yang mendengar ucapan irene langsung menghentikan acara makannya.dia kaget pastinya.what the hell.jungkook itu udah kelas 11.mana mau dia di bilang menggemaskan.oh my
"Apa.noona kenapa ngomong kaya gitu.aku itu nggak menggemaskan.aku itu tampan dan keren.aishh"
"Astagaa kamu memang menggemaskan..jadi adikku yah"
"Mwo?"
"Iya jadi adikku yah.kamu itu mirip banget sama mendiang adikku yang sekarang udah bahagia di sana.
Kau tau,aku sangat menyayangi adikku.aku masih tak percaya kalau adikku sudah meninggalkan ku"Ucap irene dengan sedih.
"Noona.maafkan aku udah membuat noona ingat dengan adikmu..aku juga turut bersedih..
Kalau gitu aku mau jadi adik noona."
"Woaah jinjja"
"Iya noona.aku juga ingin merasakan memiliki seorang kakak."
"Ahh gomawo kook ah..adudu aku bahagia sekali"
Mereka pun melanjutkan makannya dengan penuh tawa.mereka terlihat bahagia dan peduli satu sama lain.
Tanpa mereka sadari bahwa ada sepasang mata yang memandang kedua orang yang sedang bahagia itu dengan tatapan tajamnya.
' ck.sialan'
.
.
.
.
.
..
.
.
.
Jungkook sedang berjalan ke halte menunggu bus yang akan membawa pulang.dia memang sudah terbiasa menggunakan bus untuk pulang sekolah,karena tak mungkin dia akan pulang sama Taehyung.
Jungkook duduk di halte sendirian.Tiba-tiba ada mobil berhenti di depannya.Jungkook kaget,pasalnya mobil itu adalah mobil taehyung.
Taehyung membuka kaca mobilnya kemudian menyuruh jungkook masuk ke mobil
"Masuk!" ucapnya dingin.
"M-mwo?" Jungkook masih blank.biasanya,taehyung tak pernah mau pulang bersamanya.tapi sekarang...
"Gue bilang masuk.lo budek?"
"N-ne hyung."
Jungkook akhirnya masuk ke mobil.Taehyung langsung melajukan mobilnya dengan cepat.Jungkook hanya diam,fia tidak tau apa yang akan dilakukan Taehyung setelah ini.
Tiba-tiba mobil taehyung berhenti di sebuah jalan yang jungkook pun belum pernah kesini sebelumnya.ini adalah jalan yang sangat sepi.
Hening melanda keduanya.. sampai tiba-tiba..
"Jauhi dia!" Ucap taehyung dingin dan tegas
"Eoh?" Jungkook bingung dengan apa yang di maksud Taehyung.siapa yang harus di jauhi?
"Gue bilang jauhi dia.lo ngerti ngga sih"
"S-siapa yang hyung maksud"
"Irene.jauhi dia...
Atau hidup lo bakal menderita!"
"K-kenapa hyung"
"Jangan banyak tanya.turuti perintah gue atau gue bener-bener bikin hidup lo ngga tenang.
Sekarang turun dari mobil gue!"
Tbc
Lama ngga up.mianhae gw lagi PTS
Sory kLo banyak typo
Jan lupa voment.pencet tombol bintang kaga susah kan ya..
Oke see u next chap😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [t.k] ✔
FanfictionRead if you like Leave if you don't like So simple right?? Hehe