Jungkook kini berada di kamarnya..setelah makan malam,ia langsung kembali ke kamar..
Jungkook menunggu taehyung.dari tadi dia belum pulang sama sekali..dan jungkook mulai khawatir dengan hyungnya itu..
Tiba-tiba ponselnya berbunyi..alisnya mengernyit melihat nomor penelfon yang tak dikenalnya.. Tapi meski begitu,jungkook tetap mengangkat telfon tersebut.
"Halo"
"Halo jungkook..ini gue jimin"
"Jimin sunbae? Ada apa ya"
"Gini kook..lo harus tolongin taehyung sekarang"
"Tae-taehyung hyung? Kenapa sama hyung jimin sunbae?"
"Gue bakal jelasin nanti..yang penting lo dateng ke xxx xxx..secepetnya ya kook"
"I-iya sunbae..aku bakal dateng..makasih infonya"
Setelahnya jungkook langsung pergi ke tempat yang jimin katakan..dengan keadaan panik dia menyambar kunci mobilnya dan pergi dari rumah,menghiraukan para penjaga yang terlihat khawatir..
Jungkook tak bisa berpikir jernih..pikirannya hanya taehyung..apa yang terjadi pada taehyung..
Dia merasa gagal menjaga taehyung
"Taehyung hyung mianhae"
.
.
.
Sedangkan di tempat lain,taehyung sedang menyeringai dengan rencana yang sudah di aturnya..
" Kena lo " gumamnya
"Eh betewe lo yakin nih bakal berhasil?" Tanya hoseok
"Hoo lo yakin dengan gini bisa bikin jungkook ngga deket² lagi sama irene?" Seokjin menimpali
"Gue yakin..setelah ini dia bakal kapok" jawab taehyung
.
.
.
.
.
Jungkook tiba di tempat yang disebutkan jimin..dia buru² keluar dari mobilnya dan masuk ke tempat itu.
Matanya meliar mencari atensi hyung nya itu..
Hingga tiba-tiba
Bughh
Akhh!!
Sebuah benda jatuh tepat di atas kepalanya..
Jungkook menunduk.mengamati benda yang tadi menjatuhinya..
Matanya membola..
"Astaga b-bangkai"
Jungkook mundur..di hadapannya kini ada bangkai yang jungkook sendiri juga tak yakin itu bangkai apa..
Sungguh aromanya sangat menyengat menusuk hidung..
.
.
Belum sempat tersadar dari keterkejutannya, tiba² seseorang memukul tengkuknya dengan keras.
Pandangannya mengabur.
.
.
.
.
.
.
.
.
Matanya kini mengerjab beberapa kali..nyeri di tengkuknya masih terasa..
Pendangannya mengamati tempatnya kini berada.Kosong
.
.
.
.
Cklek
Tap
Tap
Tap
"Tae-hyung"
"Halo adikku yang manis..kaget hm??"
"H-hyung..k-kenapa?"
"Kenapa?lo bilang kenapa HA!"
BUGH
"udah gue peringatin berapa kali lo soal jangan deketin irene"
"H-hyung aku ng-nggak.."
"Nggak apa? Lo mau ngelak? Haha gue masih punya mata yang sehat buat ngeliat apa yang lo lakuin sialan.."
"Aku bisa jelasin hyung"
"Gue ngga butuh penjelasan lo brengsek.. woy kalian lakuin sesuai rencana"
Setelahnya...teman-teman taehyung datang dengan senyum yang menurut jungkook mengerikan..
"Lo ngga usah takut..gue nggak akan bunuh lO...just nikmatin aja hadiah dari gue jeon jungkook" ucap taehyung dengan smirk nya
.
.
.
.
.
.
Jungkook tidak tau lagi apa yang terjadi setelahnya..yang dia ingat hanyalah teman² taehyung yang melempari tubuhnya dengan berbagai benda dan juga sesuatu yang sungguh aromanya menusuk hidung membuat kapalanya pusing..
Beberapa bagian tubuhnya pun luka,meskipun itu bukan luka yang serius..
Jungkook ingat bagaimana taehyung dan teman² nya tertawa bahagia dengan apa yang telah mereka lakukan pada tubuhnya.seakan² ia adalah mainan yang sedang di uji coba..
Sungguh kepalanya pusing sekarang,ditambah aroma tubuhnya yang tercampur dengan aroma² sesuatu yang dilemparkan mereka padanya...
Jungkook tak bisa menahanya lagi.perutnya mual,kepalanya pening..
Tapi yang paling sakit adalah hatinya..tak bisa dipungkiri hatinya sakit mendapat perlakuan seperti ini dari hyungnya sendiri..
Dan tak tertahan lagi airmatanya mengalir.. Jungkook menangis dalam diam..dia berusaha menahan semuanya..menahan semua rasa sakit di tubuh dan hatinya..jungkook masih ingat dengan janjinya pada Orang tuanya untuk menjaga taehyung..
Maka dari itu jungkook harus menahannya..
' aku harus kuat...aku harus kuat...h-hyung '
Brukk!!
Tebece..
Next??
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [t.k] ✔
FanfictionRead if you like Leave if you don't like So simple right?? Hehe