32

425 34 2
                                    


"K-kenapa lo masih peduli sama gue j-jungkook ah"

"Y-ya?"

Nafas jungkook tercekat. Tak menyangka bahwa taehyung akan menanyakan hal seperti ini. Dan apa tadi, taehyung memanggilnya jungkook ah?

Sungguh saat ini perasaan jungkook tidak bisa dideskripsikan. Ia bahagia taehyung memanggil namanya dengan benar, ia bahagia kali ini taehyung berbicara dengan nada yang lebih lembut. Ia bahagia

"Selama ini, gue selalu nganggep lo perusak keluarga gue, gue selalu ngelakuin hal² buruk buat lo. T-tapi kenapa lo masih peduli sama gue?"

Jungkook menghela nafas perlahan, sebelum menjawab pertanyaan taehyung.

"Hyung, dari awal aku tau kalo aku bakal punya saudara tiri, aku seneng. Selama ini, aku kesepian di rumah. Aku ngga punya saudara yang bisa jadi temen cerita di rumah.

Jadi waktu aku tau aku bakal punya sodara tiri aku seneng banget. Dan dari pertemuan pertama kita, aku udah coba buat nerima hyung jadi sodara aku, meskipun aku tau kalo hyung sebenernya ngga suka dengan semua ini, aku bisa liat dari mata hyung waktu itu.

Selama ini, aku ngga pernah marah sama perlakuan hyung ke aku. Karna aku yakin suatu saat hyung pasti bakal berubah. Aku ngga pernah dendam sama hyung"

Jungkook menjeda sebentar perkataannya, ia memerhatikan raut muka taehyung.

"Aku ngga bohong soal aku sayang sama hyung, aku bener² sayang sama hyung. Aku jadi ngerasain gimana pu ya sodara di keluarga. Dan apapun yang terjadi, aku bakal selalu ada di samping hyung. Aku udah janji sama orang tua kita buat jagain hyung. Aku ngga peduli gimana keadaan hyung dan gimana perlakuan hyung sama aku, tapi aku selalu ada buat hyung. Kapan pun hyung butuh aku, aku selalu ada di sini, aku ngga bakal ke mana²"





Hening. Setelah selesai mengatakan bagaimana perasaanya, jungkook hanya bisa diam. Ia merasa sedikit lega karena sudah mengeluarkan unek² nya selama ini, ia pun pasrah dengan reaksi taehyung. Ia sudah menguatkan hatinya untuk menghadapi semuanya.

Sedangkan taehyung pun tak jauh beda dengan jungkook. Ia hanya bisa terdiam setelah mendengar semuanya dari jungkook. Sedikitnya, hati dan pikirannya merasa tertohok dengan perkataan jungkook. Juga ia merasakan kehangatan di sudut hatinya dengan ucapan jungkook.

Dan meskipun tak bisa melihat ekspresi jungkook, taehyung yakin kalau jungkook menangis dalam diam, ia merasakan airmata jungkook yang membasahi lengannya..

"Gue.....- perlu waktu sendiri"





Dan biarlah malam ini mereka menata hati dan pikirannya masing-masing

.








.





.





.










Hari ini adalah jadwal taehyung terapi untuk kakinya. Jungkook juga tak lupa menemani taehyung. Setelah pulang sekolah , ia langsung pulang untuk menemani taehyung.

Dan kini mereka sudah berada di ruang terapi bersama dokter park.

"Taehyung ssi, sekarang  silahkan anda mencoba berdiri dari kursi roda itu, saya akan bantu. Dan jangan memaksakan diri"

Jungkook hanya melihat proses terapi taehyung dari sudut ruangan. Ia bisa melihat taehyung yang meringis menahan sakit ketika dokter itu membantu nya berdiri.

Saat taehyung berhasil berdiri, jungkook pun ikut tersenyum bahagia.

"Sekarang coba langkahkan kakimu perlahan"

"Sshh, argh"

"Pelan² saja, jangan terlalu tegang"

"Sssh, argh"

Bruk

Taehyung terjatuh. Kakinya sangat lemas dan mati rasa

Jungkook yang melihat itu langsung berlari ke arah hyung nya itu

"Hyung kau baik-baik saja. Jangan di paksakan hyung"

"G-gue bisa" lirih taehyung

"Aku tau hyung pasti bisa. Tapi semuanya butuh waktu hyung, jadi hyung harus sabar,harus semangat. Sekarang mungkin hyung masih belum bisa jalan, tapi setidaknya hyung udah bisa berdiri"

"Saya rasa terapinya sampai sini dulu taehyung ssi, kita bisa melanjutkan besok. Kau terlihat sangat tidak nyaman"

.









Setelah dari rumah sakit, kini keduanya sudah berada di rumah. Jungkook segera membawa taehyung ke kamarnya untuk istirahat. Ia tau taehyung pasti sangat kelelahan setelah terapi tadi.

"Hyung istirahat dulu oke. Aku bakal siapin makanan buat hyung"

Saat jungkook hendak meraih gagang pintu, suara taehyung menginterupsinya.

"Tunggu!"

"Ya hyung? ada yang hyung mau?"

"Bantu gue jalan sekali lagi*

"Apa? Tapi hyung masih sakit"

" Gue mau jalan"

"Okeoke, tapi sekali saja dan hyung jangan memaksa."

"Hmm"

Dan kemudian jungkook berbalik untuk membantu taehyung berjalan. Meski awalnya sangat canggung, tapi mereka menikmatinya. Bahkan sekarang taehyung sudah bisa melangkahkan kakinya meskipun hanya 3 langkah. Tapi hal itu adalah suatu kebahagiaan tersendiri untuknya, dan jungkook hanya bisa ikut tersenyum saat melihat hyungnya berhasil dan merasa bangga"










'thanks '































Tbc wkwkw dah ya ngantuk bgt:v

See u, jan lupa voment

Our Story [t.k] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang