29

410 31 4
                                    


Sudah terhitung satu minggu ini sejak kesadaran taehyung. Tapi, sikap taehyung kepada jungkook pun masih sama. Bahkan dia tak mau menerima segala perhatian yang diberikan jungkook. Namun meskipun begitu, jungkook tetap dengan sabar menunggu dan mengurus taehyung.

"Hyung ayo makan dulu. Hyung harus cepet sembuh"

"Gue ngga butuh"

"Hyung hyung harus cepet sembuh biar hyung bisa main lagi sama temen² hyung"

Pyarr

Entah darimana taehyung tau dimana posisi piring yang dibawa Jungkook sehingga dia menepis piring itu hingga jatuh ke lantai

"Gue bilang ngga butuh. Lo mau ngehina gue? Lo tau kalo gue cacat dan lo masih bilang biar gue main sama temen² gue?? "

"Hyung bukan maksud aku gitu"

"Terus maksud lo apa ha?"

"Aku cuma pengen hyung sembuh. Aku ngga mau hyung sakit terus"

"Omong kosong. Mending lo pergi dari sini"

"Hah.. oke kalo gitu aku keluar dulu, hyung istIrahat ya"

.

Dan setelahnya jungkook meninggalkan ruangan itu untuk sedikit menenangkan pikirannya

Sedangkan taehyung didalam lkamar itu hanya diam dengan pandangan kosong, karna memang tak bisa melihat apapun..

' kenapa gue jadi gini, gue ngga mau jadi orang cacat'

.





.

2 minggu kemudian

Taehyung sudah diperbolehkan pulang. Selama dua minggu ini, keadaan taehyung sudah semakin baik. Teman² taehyung pun sering menjenguknya.

Kini jungkook mendorong kursi roda taehyung dari rumah sakit. Sedang si taehyung hanya diam dengan pandangan kosongnya.

.

.

.

"Hyung, kita udah sampe rumah"

"Hmm"

"Kami pulang" ucap jungkook yang langsung disambut oleh beberapa maid di rumah itu..

"Selamat datang tuan.. ah syukurlah tuan sudah sembuh"

"Bi, tolong siapkan air hangat buat hyung ya, sekalian itu barang² nya"

"Baik tuan"

.

.

Jungkook dengan susah payah membantu taehyung berbaring di kamarnya..

"Hyung istirahat bentar ya, biar air hangatnya disiapin sama bibi. Nanti aku balik lagi bantuin hyung"

Masih sama. Taehyung tidak mengucapkan sepatah kata pun sejak pulang dari rumah sakit.



Setelah selesai mandi, jungkook membawa bubur untuk taehyung.

"Hyung, makan dulu ya abis itu minum obat terus istirahat" jungkook berusaha menyuapi taehyung. Namun, taehyung sama sekali tak membuka mulutnya.

"Hyung aku tau ini pasti berat buat hyung. Tapi hyung harus kuat. Hyung harus sembuh, ya "

"Pergi!"

Hanya satu kata itu yang keluar dari mulut taehyung, dengan suara rendah dan dingin.

Jungkook yang mendengar itu hanya menghela nafas pendek kemudian meletakkan kembali buburnya di nakas. Ia tau, taehyung masih belum bisa menerima kondisinya, jadi jungkook maklum dengan sikap hyung nya itu.

"Oke aku bakal keluar, tapi hyung istirahat ya. Malam hyung"

Dengan begitu, jungkook meninggalkan kamar taehyung. Namun sebelum keluar, ia sempat menoleh kearah taehyung yang masih dalam posisinya. Jungkook hanya bisa menatap sendu taehyung.



Paginya, jungkook sudah bersiap² ke sekolah. Tapi sebelum itu, ia sempatkan untuk menemui taehyung di kamarnya..

Dilihatnya taehyung yang masih terlelap dengan damainya. Jungkook tersenyum tipis.. kemudian ia kembali ke ruang tengah.

"Bi, tolong jaga hyung selama aku sekolah ya. Kalo ada apa² kabari aku"

"Siap tuan muda"











Di sekolah, jungkook langsung dihadang oleh teman² taehyung

"Jungkook ah"

"Ya sunbae"

"Gimana keadaan taehyung"

Jungkook diam sebentar kemudian menarik nafas pelan

"Dia baik sunbae, tapi tae hyung masih belum mau ngomong sama siapapun"

"Dia pasti masih syok. Semoga aja dia cepet sembuh" ucap jimin

"Kapan² kita ke sana ya jengukin dia" tambah hoseok

"Iya sunbae silahkan.."

"Ngomong² apa mata taehyung masih bisa sembuh?" Tanya seokjin

"Kata dokter, mata hyung bakal buta permanen, kecuali dia dapet donor mata"

"Kalo gitu kita harus cari pendonor mata buat taehyung" usul yoongi

"Lo bener yoon. Kita harus cari donkr mata buat taehyung biar dia cepet sembuh"

"Aku setuju sunbae.." ucap jungkook semangat. Setidaknya dia masih punya harapan sekecil apapun itu.









.

.

.

Di rumah, hal yang pertama dilakukan jungkook adalah menemui taehyung.

Saat jungkook masuk ke kamarnya, taehyung sedang duduk diam di ranjangnya, tanpa pergerakan apapun. Namun matanya menatap kosong .

"Hyung" ucapnya pelan. Taehyung masih tak bergeming

"Hyung udah minum obat?"

"Hm"

"Baguslah.. hyung butuh sesuatu? Aku bisa ambilin kalo hyung mau"

" Ngga"

"Yaudah kalo gitu hyung istirahat ya. Aku ke kamar dulu bentar"















Jungkook baru saja selesai membersihkan dirinya. Sekarang ia sedang duduk di kasurnya. Memikirkan bagaimana ia bisa mencari pendonor untuk mata taehyung.

Namun, lamunannya terpecah saat mendengar suara bibi ahn




































"ASTAGA TUAAN!!!"


































Tbc 😂😂

Ini dah menuju end wkw. Dah cape ama ni cerita.. buntu kali otakku

See u ya.. jan lupa voment












Our Story [t.k] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang