28

418 34 0
                                    

Jungkook masih setia menunggu taehyung. Terhitung ini sudah 3 hari dan sampai sekarang taehyung masih belum sadarkan diri..

"Hyung, kapan hyung sadar"

Ceklek

"Selamat pagi, tuan jungkook"

"Eh iya pagi dok.."

"Pagi ini jadwal pemeriksaan tuan taehyung.. saya akan memeriksanya, lebih baik anda sarapan dulu di kantin rumah sakit.. anda terlihat pucat"

"Ah saya baik² saja dok.. kalau gitu saya keluar dulu.permisi"

Dokter itu memeriksa taehyung dengan teliti..

"Hah.. kau harus cepat sadar taehyung ssi.. adikmu itu sungguh sangat peduli padamu"

.

.

.

.

.

.

Saat ini, jungkook sedang sarapan di kantin rumah sakit.. memang beberapa hari ini ia jarang sekali makan, bahkan tidak pergi ke sekolah selama 3 hari..

.




.

Jungkook sudah selesai dengan sarapannya. Sekarang ia akan kembali ke kamar taehyung.

Saat jungkook memasuki kamar, jungkook melihat taehyung yang sedang menggerakkan tangannya dan mencoba untuk memegang kepalanya..

"Astaga hyung"
Jungkook langsung menghampiri taehyung

"Hyung kau sadar?"

"Ssh..arghh..k-kenapa gelap,, g-gue dimana..arghh"

Taehyung terlihat kesakitan.. Dan jungkook dengan panik langsung memanggil dokter..

"Ada apa jungkook ssi"

"T-tolong tae hyung dok"

"Baiklah silahkan anda tunggu di luar"

Jungkook dengan gelisah menunggu taehyung di luar ruangan.. dia benar² khawatir dengan keadaan taehyung.

"Hyung kumohon"

Tak lama sang dokter keluar dari ruangan itu

"Gimana keadaan tae hyung dok"

"Anda tenang saja.. keadaanya sudah lebih baik.. tadi itu hanya efek dari kesadarannya yang barusaja pulih.. tapi-"

"T-tapi kenapa dok"

"Hal yang saya khawatirkan kemarin benar terjadi.. pasien mengalami kebutaan dimatanya akibat terkena serpihan kaca"

"A-apa?"

"Saya minta maaf.. tapi itulah yang terjadi. Kalau begitu saya permisi, anda bisa menemui pasien"

.

.

Cklek

Jungkook berjalan perlahan mendekati taehyung. Bisa dilihat perban yang kini menutupi matanya.. sungguh jungkook tak bisa melihat keadaan taehyung yang seperti ini

"H-hyung"

"..."

"A-ku jungkook.."

"Mau apa lo..mau ngetawain gue ha?..
Lo mau mgetawain gue yang sekarang buta.. lo seneng kan liat gue kaya gini?"

"A-aniya h-hyung"

"Gue sekarang cacat.. gabisa jalan..buta.. gue ngga bisa apa².. lo seneng kan..."

"Engga hyung, aku ngga seneng liat hyung kaya gini..aku sama sekali ngga seneng"

"Pergi...pergi lo dari sini"

"T-tapi hy-"

"GUE BILANG PERGI DARI SINI SIALAN!!"

"i-iya aku pergi, hyung jaga diri ya"

.

Dan nyatanya jungkook tidak benar² pergi dari kamar taehyung. Ia hanya pura-pura membuka pintu, Karena sekarang ia duduk di sofa kamar itu  masih memandang taehyung dengan nanar

' aku ngga bakal ninggalin hyung. Aku tau hyung masih syok.. aku akan selalu ada buat hyung..aku janji'


.

Setelah mendengar suara pintu tertutup, taehyung menghela nafasnya kasar..

' nggak.. gue ngga mungkin cacat, ini pasti mimpi,ya gue pasti Mimpi '

Setelahnya taehyung terlelap dengan sendirinya.

.

.

.

"Di mana gue"

"T-taehyung ah"

Deg

"S-suara itu"

Taehyung langsung berbalik dan dilhatnya sosok yang sangat amat dirindukannya berada didepannya.

"E-eomma"

Panggilnya lirih.. bahka di sana juga ada appa, dan orang tua jungkook

"Sayang" panggil eommanya denga tersenyum

"K-kenapa aku disini. K-kenapa kalian ada di sini"

"Taehyung ah, apa kau baik-baik saja hm?"

"A-aku ngga ngerti.. kenapa kita bisa ketemu.. eomma?"

"Sayang, dengarkan eomma.. kamu harus kembali. Kamu harus pulang, adikmu selalu menunggumu di sana."

"A-adik"

"Jungkook"

"T-tapi dia buk-"

"Sayang, kamu harus bisa membuka diri untuk adikmu. Kau tau dia sangat menyayangimu, dia peduli padamu, bahkan saat kamu perlakukan dia dengan buruk dia tidak pernah membalas.. Kamu ingat janjimu sama eomma kan? Kalau gitu, tepati janji mu. Kami disini menyayangi kalian, jungkook anak yang baik, jangan sakiti dia,".

"Eomma"

"Kami sangat berharap kalian bisa menjadi saudara yang akur, jadi kamu harus pulang oke.."

Taehyung sama sekali tak bisa membalas setiap ucapan ibunya, lidahnya kelu untuk sekedar mengucapkan sepatah kata..

Hingga tiba-tiba cahaya yang amat terang menyilaukan matanya dan megaburkan pandangannya...

.

.

.


.




.

"Hyung, astaga, hyung kau kenapa, hyung bangun astaga kenapa hyung bangun"

Jungkook terus menggoyangkan tubuh taehyung.

Tadi ia melihat taehyung yang gelisah dalam tidurnya, dan nafasnya pun tersengal.. maka dari itu jungkook secepatnya menghampiri taehyung..

"Hah hah hah hah"

"Hyung, hyung ngga papa?.. ini minum dulu"

Dan taehyung hanya diam saja menerima minuman yang diberikan jungkook..

Hatinya sangat gElisah saat ini






























' gue harus gimana'



























Tebece wkwk

Capek lah bodo😭

Our Story [t.k] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang