30

500 34 20
                                    


" ASTAGA TUAAAN"

Jungkook yang mendengar teriakan bibi ahn langsung berlari ke kamar taehyung. Begitu sampai di kamar taehyung, matanya membulat. Dilihatnya taehyung yang terjatuh dari tempat tidur dengan bibi ahn yang mencoba membantu taehyung berdiri.

"Hyung.. hyung kenapa, bi kenapa bisa jatuh?"

Tanya jungkook panik sambil mencoba membantu taehyung yang sedari tadi hanya diam untuk berdiri

Namun, taehyung malah mendorong jungkook hingga terjatuh di sebelah nya.

"Gue bisa sendiri" ucapnya dalam

"Hyung, please hyung masih sakit. Jangan di paksakan hyung. Aku bantu ok?"

Ucap jungkook sembari mencoba menahan lengan taehyung untuk membantu berdiri.

Namun kali ini, taehyung mendorong jungkook lebih keras hingga membuat jungkook terjatuh dan meringis kesakitan. Tapi jungkook menahannya.

Bibi ahn yang melihat itu pun hanya bisa terdiam tanpa melakukan apapun. Ia tau ini  batasnya untuk tidak ikut campur.

Dalam ringisannya, ia masih menatap taehyung dengan nanar. Ia tak bisa melihat taehyung yang seperti ini, lebih baik ia dihadapkan pada Kim Taehyung yang dingin daripada Ki+ taehyung yang seperti ini. Kemudian, pelan² ia mendekati taehyung lagi dan memegang lengannya

"Hyung kumohon, aku tau hyung benci sama aku, aku tau hyung masih belom bisa nerima aku, tapi hyung ngga boleh kaya gini. Aku mohon kali ini percaya sama aku. Aku akan selalu di samping hyung, aku bakal bantu hyung sembuh, aku janji hyung"

Dan setelahnya, taehyung tak memberikan perlawanan apapun. Ia hanya menurut dan diam saat jungkook kembali membaringkanya ke tempat tidur.

"Hyung, sekali lagi tolong percaya sama aku kali ini, aku ngga maksa hyung buat ngga benci sama aku. Aku cuma mau hyung sembuh. Hyung satu² nya kelarga yang aku punya sekarang ini.

Kalo hyung butuh apa² bilang sama aku oke.. mulai besok aku bakal memenin hyung terapi buat kaki hyung..

Kalo gitu aku keluar dulu, istirahat ya hyung"

Setelah itu jungkook keluar dari kamar taehyung meninggalkan taehyung yang masih bungkam.

Entah bagaimana, tapi bisa merasakan perasaan hangat menghampiri hatinya. Ia bisa merasakan ketulusan dari kata² yang diucapkan jungkook. Tapi, ia juga merasakan keputus asaan di sana.

.

..






"Tuan gimana keadaan tuan taehyung"

"Tae hyung ngga papa kok bi. Oh iya kenapa hyung bisa jatuh ya tadi"

"Saya juga tidak tau tuan, waktu saya masuk untuk mengantar minuman, tuan taehyung sudah terjatuh dari tempat tidurnya"

"Aah gitu ya"

Bibi ahn yang melihat raut wajah jungkook yang terlihat sedih dan putus asa pun merasa tak tega.

"Tuan, maaf kalo saya lancang. Tapi saya yakin tuan taehyung pasti akan menerima tuan suatu hari nanti"

Jungkook yang mendengar itu hanya tersenyum tipis

"Makasih ya bi, doain aja"

' semoga'. Ucapnya dalam hati





.





.









Di sisi lain, namjoon dan teman² nya sedang berkumpul di bascamp. Mereka sedang memikirkan bagaimana cara mencari pendonor mata untuk taehyung.

"Jadi gimana. Kita harus cari pendonor ata buat taehyung" ucap jimin mengawali

"Lo bener jim, gue ngga tega liat taehyung yang kaya gitu" ucap hoseok

"Gimana pun juga, taehyung kaya gitu juga gara² kita" timpal seokjin

"Terus mau cari pendonor di mana" tanya yoongi

"Nah itu masalahnya, kita ngga tau mau cari di mana. Apa kita cari di tiap rumah sakit dulu" usul namjoon

"Boleh juga, setidaknya kita usaha dulu"

"Oke kalo gitu kita bagi tugas aja "

"Setuju".

.

.

..

.

.





Jungkook sedang bersantai di ruang tengah. Setelah mengurus taehyung, ia berniat untuk istirahat sejanak. Akhir² ini memang ia punya banyak sekali pikiran.



Ting tong

Lamunannya buyar karena mendengar suara bel dari luar. Ia melihat bibi ahn yang akan menuju ke pintu utama.

"Biar aku aja bi"

Dan setelahnya jungkook yang berjalan untuk membuka pintu.

Cklek

"Siap-



























































Irene noona"

"Jungkook ah"

.

.


.

"Noona kemana aja, udah lama aku ngga liat noona di sekolah"

"Maaf ya, waktu itu aku harus ikut olimpiade, soalnya ada perwakilan sekolah kita yang tiba² ngga bisa ikut. Jadi kepala sekolah nyuruh aku buat gantii. Dan itu mendadak banget"

"Ngga papa noona aku ngerti. Oh iya ngomong² kenapa noona ke sini, udah mau malem lo ini"

"Em itu, aku denger t-taehyung..."

Ah sekarang jungkook paham

"Em iya noona. Tae hyung kecelakaan"

"G-gimana bisa" tanya irene dengan terbata ia sudah menahan air matanya supaya tidak keluar.

Kemudian, jungkook menceritakan semuanya. Ia pun berusaha mengontrol dirinya agar tidak terlihat lemah di depan irene. Sedangkan irene sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia menangis mendengar keadaan taehyung.

Jungkook akhirnya hanya bisa memeluk irene untuk menenangkannya. Setelah dirasa tenang jungkook melepas pelukannya.

Sebenarnya, ada hal yang ingin ditanyakan jungkook kepada irene

"Noona"

"Ya"







































































"D-darimana noona tau tentang hubungan aku sama tae hyung"









































Tbc hehe

Lumayan fast update soalnya gabut libur sekolah wkwk

See u next chap

Jan lupa voment ya





Our Story [t.k] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang