"tadi dia kasih ini ke gue di jalan katanya gue ga ada di ruang mading , terus gue bilang ada kak Luna di sana jadi bisa kasih aja ke dia terus dia malah geleng geleng , gue ga ngerti tau kak kenapa dia ga berani kasih puisinya ke elo-"
"gue yang tolak , terus gue minta dia buat pergi dari ruang mading , eh taunya puisinya lo terima juga"kata Luna santai .
"emangnya kenapa sih kak , kakak tuh gapernah mau terima puisinya ?"Alleta makin penasaran.
"gue bakalan terima kalo yang kasih nya itu bukan dia , contohnya kaya dia kasih ke elo terus dari lo ke guein baru gue terima"jelas Luna .
"ko kaya gitu sih ?!"
"gue gamungkin ceritain ke elo meskipun gue benci sama dia tapi gue gabisa ceritain kesalahan dia dulu ke orang lain , apalagi sekarang lo deket kan sama dia gue gamau nantinya lo jauhin dia setelah denger cerita dia dari gue"ucap Luna .
Alleta menurunkan alisnya ."gue ga sedeket itu ko sama dia"
"gue tau cara dia suka sama orang itu gimana"kata Luna .
"gimana ?"
"kaya ke elo,"Luna menghela nafas ."gue liat lo waktu di gendong Kenta kemarin , dia khawatir gue tau"lanjutnya.
"ga gitu kak , mungkin karena dia lagi di deket aku jadinya dia mikirnya dia harus nolong siapa aja yang jaraknya lagi deketan sama dia"kata Alleta .
Luna menggelengkan kepalanya ."dia ga gitu Alleta"ucap Luna .
"terus gimana ?"
"dia bakalan perhatian banget sama orang yang dia suka , dia gampang khawatir"
Alleta menatap Luna dengan tajam"kak Luna siapanya kak Kenta sih sebenernya ?"
-
Alleta memainkan sedotan di gelas es jeruk sambil melamunkan sesuatu bahkan Maurin dan Adel bertanya pun ia tidak menjawabnya .
"LO KENAPA SIH ?!"kata Maurin yang sudah kesal , Alleta tidak menanggapi ."ALLETA ZAMORA WIJAYA!"
Lamunan Alleta membuyar , dia melepaskan sedotan tersebut lalu menyimpannya ."lo kenapa sih budeg amat"ucap Maurin .
Alleta menatap Maurin ."terus sekarang lo natap gue lagi kenapa ?!"
"Rin , lo kan ratu gosip ya , lo pernah denger ga sih tentang Kak Kenta dan Kak Luna ?"tanya Alleta yang sejak tadi ia pikirkan .
Maurin mengkerutkan keningnya ."kenapa lo tanya itu tiba tiba sih ?"tanya Maurin menyelidik ."suka ya lo sama Kak Kenta ?"tambahnya .
"ihhh engga !"bantah Alleta ."gue penasaran aja sama cerita mereka berdua"
Maurin berfikir sejenak."sejauh ini gue mengepoin orang orang yang ada di sekolah ini , gue ga pernah denger gosip mereka tuh"ucap Maurin.
Alleta tidak percaya ."ko aneh ya mereka tuh kaya ada apa apa"
"Emangnya kenapa sih lo cemburu?"goda Maurin .
"Bukan cemburu Maurinnn gue cuma penasaran aja"bantah Alleta ."ah males ah cerita sama lo"kata Alleta lalu mengangkat badannya memundurkan kursinya agar bisa keluar , tetapi kursi yang ia duduki terbentur dengan kaki seseorang di belakang .
Lelaki itu berhenti berjalan."aduh maaf,"kata Alleta sambil memajukan kursinya lagi .
Saat dia melihat orang itu seketika ekspresinya berubah menjadi kesal ."gajadi minta maaf"ucap Alleta sinis lalu dengan sengaja mendorong lagi kursinya itu mengenakan lelaki itu tapi kali ini di sengaja , kemudian pergi .
![](https://img.wattpad.com/cover/158380088-288-k614031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Antariksa
Novela Juvenil[CHAPTER COMPLETE] "Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh . "Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta . Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat...