Alleta memainkan handphonenya di kelas melihat lihat histori chat nya dengan Antariksa yang sangat jauh dari kata romantis tapi entah mengapa Alleta senang dengan itu , karena menurutnya hubungan dirinya dengan Antariksa telah selesai dia tidak menghapusnya tetapi dia memasukan semua yang berhubungan dengan Antariksa dari mulai chat , foto foto , hingga rekaman yang iseng mereka buat ke dalam album yang berjudul "ANTARIKSA"
Alleta tersenyum setelah mendengar satu rekaman saat mereka sedang berada di foodstreet.
"Kenapa sih senyum senyum sendiri kaya gitu?"tanya Maurin .
Alleta tersenyum ."gue mau hapus rekaman bareng kak Anta tapi gue mau denger dulu eh pas gue denger ternyata ngakak"kata Alleta .
"Udah lega kak Anta pergi ?"tanya Maurin .
"Ya gitu deh , ga ada yang buat hati gue sakit di sekolah ini"
"Tapi nih Al sorry ya bukannya gue bela kak Anta tapi kalo gue jadi Lo gue denger dulu penjelasan kak Anta baru deh udah itu cari mana yang bener , bener juga sih menurut kak Anta itu ga adil"kata Adel tiba tiba ."Lo egois Alleta"tambah Adel .
Alleta mengkerutkan keningnya ."Adel Lo apa apaan sih ? Keputusan Alleta itu udah bener Lo kalo gatau apa apa diem deh"
"Ya karena gue gatau apa apa , gue itu mau cari tau yang benernya itu kaya gimana"
"Maksud Lo egois itu apa Del ?"tanya Alleta .
"Ya Lo egois Alleta Lo cuma mikirin hati Lo doang karena mentang mentang Lo udah ngerasa di sakitin Lo gamau denger penjelasan dari kak Anta , siapa tau kak Anta bener keegoisan Lo itu bikin Lo nyesel nantinya"kata Adel .
Alleta berfikir sejenak ."dari awal gue yakin kak Anta itu ga salah , apa kalian ga sadar si Selena Dateng tiba tiba kan terus gabung sama si Bianca ratunya cewek gila di sekolah ini ga ngerasa kalo mereka ada apa apa ?"tanya Adel ."ada yang mau gue bilang juga ke elo Al , setelah dari kantin dimana Lo pergi tiba tiba karena si Selena itu mesra mesraan sama si kak Anta gue niatnya mau balik lagi ke kantin karena pulpen gue ketinggalan gue liat mereka berdua ketawa ketawa seneng gitu ya gue ga bermaksud nyambungin sama urusan Lo ya tapi gue ngerasa dia itu ada maksudnya deh"kata Adel .
"Ko Lo ga cerita sih Del ?"tanya Maurin .
"Kapan Lo mau denger cerita gue ? Lo selalu aja ngerasa Lo yang paling bener"Adel mulai emosi .
"Ya maaf"Maurin memelas .
"Ah udahlah gue sama kak Anta itu udah ga ada apa apa jadi apapun nanti kebenarannya kak Anta bilang gue gausah nyesel"katanya lalu mengangkat badan ."ke ruang Mading dulu ya"Alleta meninggalkan Maurin dan Adel .
Di jalan menuju ruang Mading Alleta selalu teringat ucapan Adel yang kena sekali ke Alleta .
"Al"panggil seseorang.
Alleta menoleh ."Anta udah hubungin Lo?"tanya Dewa .
Alleta menggelengkan kepalanya ."emangnya kenapa ?"
"Jam 9 nanti dia pergi"kata Dewa .
"Oh ya ? Bagus dong"ucap Alleta santai .
"Ko Lo biasa aja sih sama dia ?"tanya Dewa .
"Ya terus gue harus gimana kak ?"tanya Alleta .
"Ya terserah deh"kata Dewa ."gue duluan ya"tambahnya .
Alleta meneruskan langkahnya ."Al gue denger Anta pindah ke Belanda ya?"tanya Luna.
Alleta mengangguk ."ko mau sih LDR ?"tanya Luna .
Alleta mengkerutkan keningnya lalu tersenyum ."LDR itu buat yang punya hubungan kak"jawab Alleta dengan sedikit tersenyum .
Kini giliran Luna yang mengkerutkan keningnya ."loh kalian kan pacaran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Antariksa
Ficção Adolescente[CHAPTER COMPLETE] "Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh . "Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta . Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat...