Malam hari setelah teman temannya pulang , Alleta malah membuka Laptopnya yang jarang sekali ia buka , ia membuka aplikasi yang sudah sangat ia rindukan , sebenarnya bukan aplikasinya melainkan isi dari aplikasi tersebut .
Di sana tertera nama "Mr.Atlanta" yang terakhir on 6 bulan yang lalu , mereka berteman di aplikasi tersebut , aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang di khususkan untuk orang yang ingin belajar dan dimana orang bisa mempunyai teman belajar seperti mentor yang membimbing .
Karena menurut Alleta aplikasi tersebut sangat membantu nya dalam belajar maka dia menggunakan aplikasi tersebut dan berhasil mendapatkan mentor yang selalu membantunya .
"Ko dia ga pernah on lagi sih ?"katanya bertanya kepada dirinya sendiri ."apa dia bosen ngajarin gue yang ga pernah pinter pinter"tambahnya ."tapi ga gini caranya , seharusnya dia jangan pergi tanpa pamit jadinya gue ga nunggu , giliran gue mau ujian aja dia ga pernah on kesel banget."
6 bulan yang lalu
Mr.atlanta : aku minta maaf malam ini aku gabisa on karena ada masalah
Hari ini
Mrs.starlet : ko kamu ga pernah on sih ? Aku butuh bantuan kamu buat ajarin aku karena aku mau ujian besok
Alleta membuang nafasnya lemas karena orang tersebut tidak on .
Dia tidak tahu siapa yang mengajarinya itu tetapi dia sangat sangat dekat dengan dia seperti sudah teman dekat .
-
Di gerbang para siswa berlarian kecil karena takut telat masuk ke kelas begitupun dengan Alleta dia jadi ikut berlari kecil untuk sampai kelasnya . Alleta sudah mengetahui soal nanti dia akan duduk dengan seniornya , Alleta berharap mendapatkan teman sebangkunya cowok karena jika cowok akan Bodo amat jika dia ingin bertanya kepada Maurin nantinya , jika cewek akan cerewet dan akan ngegosip saat ulangan sudah selesai .
Alleta melihat nama kelas 11 yang satu ruangan itu dan ternyata dengan 11 IPA 1 , lalu berdoa sebentar di depan ruangannya yang sebelumnya bukan kelasnya itu ."Alleta !"teriak dua cewek di dalam kelas .
Alleta menoleh ."gue duduk sama siapa ?"tanya Alleta dari jauh.
"Kejutan!"kata Maurin lalu tertawa tawa geli dengan Adel .
Alleta berjalan menuju bangku barisan pertama dari pintu menuju jajaran tiga yang merupakan tempat duduknya , dan saat dia melihat nama seniornya tertera ANTARIKSA PANDU BRAMASTA 11 IPA 1 seketika kakinya lemas kenapa dia bisa sebangku dengan orang yang suka buat Alleta kesal , dan yang membuat nya lebih parah itu dia duduk di ujung dekat tembok yang kalo mau keluar bangku pasti melewati Antariksa .
Alleta menengok kepada Maurin dan Adel mereka sedang tertawa melihat Alleta syok melihat teman sebangkunya .
Dia menyimpan tasnya dengan kasar lalu duduk malas , kedua sahabatnya itu yang melihat Alleta lalu menghampiri karena merasa kasihan ."gue juga sama Adel pas liat kaget Al,"kata Maurin .
Alleta menatap mereka malas ."gue jadi ga semangat ujian kalo gini ah, bisa pindah ga sih ?"
"Ya gabisa lah Emangnya siapa elo minta di ubah ubah"kata Adel .
"Tapi gue gabisa fokus nantinya."kata Alleta memelas .
"Dia kan orangnya cuek jadi lo harus bersikap Bodo amat deh sama dia"kata Adel .
"Iya juga sih tapi ahhh kesel gue"Alleta menjatuhkan kepalanya di tangan yang ia lipat di meja .
"Ehhh suttt suttt pemeran utama dateng"kaya Maurin ."Al gue ke bangku ya"Maurin dan Adel pergi kini Alleta sendiri .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Antariksa
Novela Juvenil[CHAPTER COMPLETE] "Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh . "Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta . Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat...