Setelah mengetahui Alleta pulang ke rumah karena di beritahu oleh Alden dengan cepat Antariksa pergi ke rumah Alleta , di jalan dia terus merasa bersalah kepada Alleta seharunya dia tidak membiarkan Alleta ada di dekat Selena karena Selena adalah orang yang paling nekat yang pernah Antariksa temuin .
Walaupun ini bukan kesalahannya tapi tetap saja dia merasa marah kepada dirinya sendiri .
Tepat di depan rumah Alleta , Antariksa mencoba menelpon Alleta tetapi tidak di angkat .
Antariksa memberanikan diri untuk memencet bel rumah Alleta ."iya sebentar"teriak seorang perempuan , siapa lagi kalo bukan Alleta .
Terbukalah pintu rumah Alleta , dan ada sosok wanita cantik yang sangat ingin sekali Antariksa temui siapa lagi kalo bukan Alleta .
Alleta awalnya kaget tapi kini ekspresinya santai , setelah melihat Alleta dengan mata nya yang sedikit sembab membuatnya makin merasa bersalah .
"Ada apa ?"ucap Alleta santai .
Antariksa aneh , tidak ada emosi yang di tunjukan oleh Alleta biasanya orang yang merasa dirinya di bohongi itu akan menolak untuk bertemu orang yang sudah membohonginya .
"Al"katanya dengan terus menatap .
"Kenapa ?"
"Ada yang mau aku omongin"
"Tentang ?"
"Yang di bilang se-"
"Aku ga peduli"
"Jangan percaya sama apa yang dia bilang , itu semua bohong"
"Aku gapunya waktu buat omongin itu"kata Alleta .
"Alleta..."
"Apa ? Aku udah lupain semuanya"kata Alleta lagi .
Antariksa tersenyum .
"Termasuk kamu"tambahnya dan kali ini ucapannya ia tekankan .
Antariksa mengerutkan keningnya ."Al aku harus jelasin yang sebenernya ke kamu , dia itu bohong"Antariksa mencoba menjelaskan .
Alleta tersenyum tipis"mau omongan dia itu bener atau pun engga aku ga peduli , bukan urusan aku juga kan"
Antariksa kebingungan ."aku ga pernah ngeiyain kan kalo kamu itu pacar aku ? Jadi buat apa aku urusin kan?"katanya yang sebenarnya berat sekali mengucapkan itu .
"Kak Anta kamu itu pacar aku , aku marah kalo tau kamu sebenarnya punya cewek lain dan lebih pahit kalo aku itu adalah selingkuhan jatohnya"-batin Alleta .
"Kamu beneran ga ngerasain apapun ? Ga marah atau cemburu?"
"Aku cemburu ! Tapi di posisi kali ini aku juga nyakitin hati cewek lain"-batin Alleta.
Alleta terdiam .
"Oke kalo kamu diem aku anggap jawabannya itu iya"kata Antariksa lalu membuang nafasnya."kalo gitu aku ga perlu jelasin apapun ke kamu , anggap aja yang di bilang Selena itu bener"kata Antariksa , lalu melangkah pergi , tetapi tiba tiba langkahnya terhenti."oh iya ada hal yang penting banget yang harus aku bilang ke kamu , seharusnya setelah pertandingan selesai aku itu mau bilang ini"
Alleta terdiam sejenak ."ga peduli"
"Ini penting Al"kata Antariksa .
"Itu ga penting , karena yang bilang itu kamu"kata Alleta menekankan suaranya .
"Oke"singkat Antariksa dengan berat hati lalu pergi dari sana .
Alleta membalikan badannya lalu menjatuhkan diri di depan pintu ."kak Anta jahat"katanya sambil menangis ."kenapa waktu itu bilang ke semua orang kalo gue ceweknya tapi nyatanya dia punya cewek di luar sana"katanya lalu tangisnya menjadi jadi .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Antariksa
Roman pour Adolescents[CHAPTER COMPLETE] "Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh . "Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta . Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat...